Perayaan hari Valentine di Pakistan menuai kecaman

Kamis, 14 Februari 2013 - 18:43 WIB
Perayaan hari Valentine di Pakistan menuai kecaman
Perayaan hari Valentine di Pakistan menuai kecaman
A A A
Sindonews.com - Perayaan hari Valentine di Pakistan diwarnai pro dan kontra. Tapi, sebagian besar kalangan di negara mencela perayaan tersebut. Sebab, perayaan ini merupakan bentuk penghinaan terhadap ajaran Islam.

Seperti dilansir dalam Reuters, Kamis (14/2/2013), di Karachi yang merupakan rumah bagi 18 juta umat muslim, terpampang sebuah papan pengumuman bertuliskan "Tolak hari valentive". Sementara itu di utara Kota Peshawar, segelintir orang membakar kartu Hari Valentine di depan kamera televisi.

"Valentine bertentangan dengan budaya Islam. Dalam pandangan kami, hubungan adalah suatu yang sakral. Hubungan itu diatur dalam sebuah pernikahan dan orang-orang tidak menikah karena cinta," ungkap Syed Askari, Juru Bicara Jemaat-e-Islam.

"Budaya tersebut adalah bentuk pemaksaan nilai-nilai Barat," imbuh Askari. Ia menuturkan, tradisi tersebut menggambarkan sebuah ketidakpekaan, penghinaan, dan ketidaktahuan tentang Islam.

"Lihatlah Barat, mereka mencintai anjing mereka. Namun, mereka membuang orang tua mereka saat keduanya memasuki usia lanjut. Dan, kami tidak ingin seperti mereka," terang Askari

Namun, tidak semua orang mengecam perayaan hari Valentine. Di Ibu Kota Islamabad, pedagang bunga dan balon mengatakan, dagangan mereka hari ini terjual lebih cepat dibanding hari-hari biasa.

"Hari valentine adalah hari yang baik untuk bisnis," ungkap seorang pedagang bunga, Mohammed Ajmer sambil tersenyum saat meyerahkan sebuah rangkaian bunga besar berbentuk merah hati kepada seorang pembeli.

"Saya senang dengan hari Valentine, karena saat ini semua sisi kota dipenuhi dengan bunga. Itu terlihat indah," ungkap Faateeh Khan, seorang mahasiswa yang memberi bungan mawar untuk ibunya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4627 seconds (0.1#10.140)