Ledakan di pabrik gas Texas tewaskan seorang pekerja
A
A
A
Sindonews.com - Ledakan besar di pabrik gas Air Liquide, di La Porte, Texas, Amerika Serikat (AS) menewaskan satu orang dan melukai satu orang lainya, Sabtu (9/2/2013) pagi waktu setempat seperti dilansir click3huston.
Juru bicara Air Liquide mengatakan sebuah ledakan terjadi di laboratorium tempat dimana sejumlah gas dicampurkan untuk dimasukan ke dalam sebuah tempat. Saat ledakan, sebanyak 20 karyawan tengah berada dalam ruangan tersebut. Akibat ledakan tersebut satu orang dilaporkan tewas, sementara satu orang lainya dilaporkan hilang, sementara 18 karyawan berhasil menyelamatkan diri.
"Seorang korban menderita luka bakar serius telah diterbangkan ke rumah sakit di Galveston dengan menggunakan heliopter," ungkap Juru bicara Air Liquide.
Juru bicara tersebut mengatakan perusahaan memiliki catatan keselamatan yang luar biasa dan perusahaan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Sebab, "perusahaan melatih dan berhati hati dalam setiap kegiatan disana," terang Juru Bicara itu.
Sampai berita ini diturunkan, petugas dan perusahaan belum dapat memastikan penyebab ledakan ini. Sementara itu, satu orang korban hilang diduga bernama Javier Ortiz (30) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa12 jam setelah ledakan di balik puing - puing sisa ledakan. Sebab, istri Ortiz yang bekerja sebagai teknisi Air Liquide mengatakan dia belum bertemu dengan suaminya sejak dia berpamitan untuk berangkat kerja.
Juru bicara Air Liquide mengatakan sebuah ledakan terjadi di laboratorium tempat dimana sejumlah gas dicampurkan untuk dimasukan ke dalam sebuah tempat. Saat ledakan, sebanyak 20 karyawan tengah berada dalam ruangan tersebut. Akibat ledakan tersebut satu orang dilaporkan tewas, sementara satu orang lainya dilaporkan hilang, sementara 18 karyawan berhasil menyelamatkan diri.
"Seorang korban menderita luka bakar serius telah diterbangkan ke rumah sakit di Galveston dengan menggunakan heliopter," ungkap Juru bicara Air Liquide.
Juru bicara tersebut mengatakan perusahaan memiliki catatan keselamatan yang luar biasa dan perusahaan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Sebab, "perusahaan melatih dan berhati hati dalam setiap kegiatan disana," terang Juru Bicara itu.
Sampai berita ini diturunkan, petugas dan perusahaan belum dapat memastikan penyebab ledakan ini. Sementara itu, satu orang korban hilang diduga bernama Javier Ortiz (30) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa12 jam setelah ledakan di balik puing - puing sisa ledakan. Sebab, istri Ortiz yang bekerja sebagai teknisi Air Liquide mengatakan dia belum bertemu dengan suaminya sejak dia berpamitan untuk berangkat kerja.
(esn)