Abe ingin temukan solusi soal sengketa wilayah dengan Rusia
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengaku ingin menemukan solusi yang bisa diterima atas sengketa teritorial selama puluhan tahun dengan Rusia. Ia juga menyatakan ingin segera menandatangani perjanjian perdamaian dengan Moskow yang telah lama tertunda.
"Tidak ada perubahan dalam tekad saya untuk melakukan segala sesuatu yang saya bisa lakukan untuk meneken perjanjian damai dengan Rusia, setelah menyelesaikan isu Wilayah Utara," kata Abe, mengacu pada sengketa Kepulauan Kuril, yang saat ini berada di bawah kekuasaan Rusia.
Pada Desember tahun lalu, Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk memulai kembali pembicaraan perjanjian damai secara resmi untuk mengakhiri permusuhan yang tersisa dari Perang Dunia II.
"Dalam pembicaraan telepon, saya mengatakan kepada Presiden Putin, bahwa saya akan membuat upaya untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama, sehingga pada akhirnya memecahkan masalah Wilayah Utara," kata Abe.
Pasukan Soviet merebut pulau-pulau yang membentang di lepas pantai utara Hokkaido, pada hari-hari terakhir Perang Dunia II dan mengusir penduduk Jepang yang meninggali pulau itu. Pulau-pulau itu kemudian kembali dihuni oleh warga Rusia, namun saat ini tetap menjadi bagian wilayah Rusia yang miskin.
"Tidak ada perubahan dalam tekad saya untuk melakukan segala sesuatu yang saya bisa lakukan untuk meneken perjanjian damai dengan Rusia, setelah menyelesaikan isu Wilayah Utara," kata Abe, mengacu pada sengketa Kepulauan Kuril, yang saat ini berada di bawah kekuasaan Rusia.
Pada Desember tahun lalu, Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk memulai kembali pembicaraan perjanjian damai secara resmi untuk mengakhiri permusuhan yang tersisa dari Perang Dunia II.
"Dalam pembicaraan telepon, saya mengatakan kepada Presiden Putin, bahwa saya akan membuat upaya untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama, sehingga pada akhirnya memecahkan masalah Wilayah Utara," kata Abe.
Pasukan Soviet merebut pulau-pulau yang membentang di lepas pantai utara Hokkaido, pada hari-hari terakhir Perang Dunia II dan mengusir penduduk Jepang yang meninggali pulau itu. Pulau-pulau itu kemudian kembali dihuni oleh warga Rusia, namun saat ini tetap menjadi bagian wilayah Rusia yang miskin.
(esn)