John Kerry, Menlu AS yang baru
A
A
A
Sindonews.com - Senat Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi anggota senat John Kerry sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) AS yang baru. Kerry akan menggantikan posisi Hillary Clinton yang akan mundur akhir pekan ini, Selasa (29/1/2013).
Kerry terpilih setelah memenangkan perolehan dukungan suara mutlak. Berdasarkan hasil perhitungan suara, sebanyak 94 anggota senat AS menyetujui penunjukan Kerry sebagai menlu AS sementara tiga orang lainya menolak.
"Saya sangat bersukur atas dukungan pebuh yang diberikan oleh rekan-rekan senat dari Komiter Hubungan Internasional," ujar Kerry seperti dilansir Reuters, Rabu (30/1/2013).
"Ini semua sangat indah, mereka sangat luar biasa. Saya sangat terharu atas semua ini sebab saya tahu semuanya tidak mudah," lanjutnya.
Dalam beberapa bulan mendatang, Kerry akan menghadapi tantangan kebijakan perluasan hubungan ke Afrika Utara, masalah program nuklir di Iran dan Korea Utara, serta konflik Suriah.
Siapa Kerry? Mantan calon Presiden AS pada 2004 ini telah 28 tahun berkarir sebagai anggota senat AS. Anggota senat AS dari Partai Demokrat itu dikenal sebagai pakar kebijakan luar negeri AS. Dia telah memimpin Komite Senat Hubungan Internasional sejak 2009 lalu.
Pekan lalu, dia berjanji untuk sangat hati-hati dalam memperdalam hubungan dengan China sebab ada banyak masalah yang belum terselesaikan antara AS dan China.
“Kerry dihormati oleh banyak pemimpin dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, dia juga mendapatkan kepercayaan dari seluruh anggota senat Republik dan Demokrat. Saya yakin dia menjadi diplomat AS yang luar biasa," ungkap Obama dalam sebuah pernyataan.
"Saya mengharapkan nasihat dan juga dukungannya tahun ini guna memastikan kepemimpinan AS di dunia, serte memajukan kepentingan dan nilai-nilai kebangsaan AS," imbuh Obama.
Veteran perang Vietnam ini kabarnya sangat mendambakan pekerjaan tersebut. Nominasinya sembagai menlu AS hampir dikalahkan oleh Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice, calon Menlu pertama pilihan Obama. Namun, Rice menarik diri sejak dirinya disangkutpautkan dalam kerusuhan Libya yang menewaskan empat diplomat AS.
Kerry terpilih setelah memenangkan perolehan dukungan suara mutlak. Berdasarkan hasil perhitungan suara, sebanyak 94 anggota senat AS menyetujui penunjukan Kerry sebagai menlu AS sementara tiga orang lainya menolak.
"Saya sangat bersukur atas dukungan pebuh yang diberikan oleh rekan-rekan senat dari Komiter Hubungan Internasional," ujar Kerry seperti dilansir Reuters, Rabu (30/1/2013).
"Ini semua sangat indah, mereka sangat luar biasa. Saya sangat terharu atas semua ini sebab saya tahu semuanya tidak mudah," lanjutnya.
Dalam beberapa bulan mendatang, Kerry akan menghadapi tantangan kebijakan perluasan hubungan ke Afrika Utara, masalah program nuklir di Iran dan Korea Utara, serta konflik Suriah.
Siapa Kerry? Mantan calon Presiden AS pada 2004 ini telah 28 tahun berkarir sebagai anggota senat AS. Anggota senat AS dari Partai Demokrat itu dikenal sebagai pakar kebijakan luar negeri AS. Dia telah memimpin Komite Senat Hubungan Internasional sejak 2009 lalu.
Pekan lalu, dia berjanji untuk sangat hati-hati dalam memperdalam hubungan dengan China sebab ada banyak masalah yang belum terselesaikan antara AS dan China.
“Kerry dihormati oleh banyak pemimpin dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, dia juga mendapatkan kepercayaan dari seluruh anggota senat Republik dan Demokrat. Saya yakin dia menjadi diplomat AS yang luar biasa," ungkap Obama dalam sebuah pernyataan.
"Saya mengharapkan nasihat dan juga dukungannya tahun ini guna memastikan kepemimpinan AS di dunia, serte memajukan kepentingan dan nilai-nilai kebangsaan AS," imbuh Obama.
Veteran perang Vietnam ini kabarnya sangat mendambakan pekerjaan tersebut. Nominasinya sembagai menlu AS hampir dikalahkan oleh Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice, calon Menlu pertama pilihan Obama. Namun, Rice menarik diri sejak dirinya disangkutpautkan dalam kerusuhan Libya yang menewaskan empat diplomat AS.
(esn)