Peringati HUT, Iran siap luncurkan stasiun luar angkasa
Selasa, 22 Januari 2013 - 18:47 WIB

Peringati HUT, Iran siap luncurkan stasiun luar angkasa
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, Iran akan meluncurkan sebuah stasiun pemantau luar angkasa, Senin (21/1/2013). Rencananya, stasiun tersebut akan diorbitkan bertepatan dengan hari peringatan (HUT) Revolusi Islam Iran yang ke-34, Februari 2013 mendatang.
"Selama perayaan 10 Hari Fajr, Iran akan meluncurkan sebuah stasiun luar angkasa yang diberi nama Imam Sadeq. Peluncuran tersebut sekaligus menandai peresmian stasiun pemantau ruang angkasa pertama Iran," ungkap Vahidi, seperti dilansir Kantor Berita Iran, Fars.
Imam Sadeq sendiri adalah Imam ke 6 kaum Syiah Iran. Vahidi mengatakan, stasiun luar angkasa Imam Sadeq ini dirancang dan diproduksi oleh sejumlah ilmuan Iran. Pembuatan stasiun ini juga merupakan bagian dari agenda Departemen Pertahanan Iran.
Vahidi menambahkan, dalam rangka menyambut HUT Revolusi Islam Iran, negara itu akan memamerkan sejumlah teknologi militer baru dan kembali mencoba mengirim monyet hidup ke luar angkasa.
Menurut Kepala Ruang Angkasa Iran, Hamid Fazeli, proyek pengiriman monyet ke luar angkasa tersebut akan membantu Iran melaksanakan persiapan pengiriman manusia ke luar angkasa, yang rencanya akan dilakukan pada 2020.
Seperti diketahui, teknologi Iran dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang pesat, termasuk teknologi luar angkasa. Sejak Revolusi Islam, Iran mengklaim berhasil meluncurkan tiga satelit, masing-masing Omid pada Februari 2009, Rassad pada Juni 2011, dan Navid pada Februari 2012.
"Selama perayaan 10 Hari Fajr, Iran akan meluncurkan sebuah stasiun luar angkasa yang diberi nama Imam Sadeq. Peluncuran tersebut sekaligus menandai peresmian stasiun pemantau ruang angkasa pertama Iran," ungkap Vahidi, seperti dilansir Kantor Berita Iran, Fars.
Imam Sadeq sendiri adalah Imam ke 6 kaum Syiah Iran. Vahidi mengatakan, stasiun luar angkasa Imam Sadeq ini dirancang dan diproduksi oleh sejumlah ilmuan Iran. Pembuatan stasiun ini juga merupakan bagian dari agenda Departemen Pertahanan Iran.
Vahidi menambahkan, dalam rangka menyambut HUT Revolusi Islam Iran, negara itu akan memamerkan sejumlah teknologi militer baru dan kembali mencoba mengirim monyet hidup ke luar angkasa.
Menurut Kepala Ruang Angkasa Iran, Hamid Fazeli, proyek pengiriman monyet ke luar angkasa tersebut akan membantu Iran melaksanakan persiapan pengiriman manusia ke luar angkasa, yang rencanya akan dilakukan pada 2020.
Seperti diketahui, teknologi Iran dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang pesat, termasuk teknologi luar angkasa. Sejak Revolusi Islam, Iran mengklaim berhasil meluncurkan tiga satelit, masing-masing Omid pada Februari 2009, Rassad pada Juni 2011, dan Navid pada Februari 2012.
(esn)