3 bulan ke depan status Mali tetap darurat nasional

Selasa, 22 Januari 2013 - 13:33 WIB
3 bulan ke depan status Mali tetap darurat nasional
3 bulan ke depan status Mali tetap darurat nasional
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Mali mengatakan status darurat nasional akan diperpajang selama tiga bulan ke depan, Senin (21/1/2013). Keputusan tersebut datang setelah kabinet khusus Mali mengadakan pertemuan darurat Senin malam.

"Operasi militer untuk membebaskan wilayah Utara Mali berjalan dengan baik. Disamping itu dibutuhkan kondisi sosial yang damai di seluruh negeri," alasan yang diungkapkan oleh pemerintah Mali untuk memperpanjang status darurat nasional seperti diberitakan dalam livemint, Selasa (22/1/2013).

Dalam kondisi tersebut, Pemerintah Mali melarang penduduk menggelar pertemuan publik, unjuk rasa dan berbagai hal lain yang dapat mengganggu ketertiban umum di seluruh negeri.

Sementara, operasi militer yang dilancarkan oleh tentara Mali dan Prancis kabarnya telah berhasil merebut dua kota strategis di Mali, yakni Diabaly dan Douetza.

Hingga kini, militer Mali dibantu oleh ribuan tentara asing dari Prancis dan Afrika masih terus melancarkan serangan guna merebut wilayah Utara Mali. Kemarin, sumber militer Mali mengatakan, sedikitnya 30 Konvoi pasukan lapis baja yang mengangkut 300 pasukan Perancis dan Mali bergerak menuju Kota Niono, 60 km sebelah selatan wilayah Diabaly.

Seperti diketahui, Pemerintah Prancis berjanji tidak akan menarik mudur pasukanya hingga seluruh wilayah utara Mali berhasil ditaklukan. Militan islamis Mali yang memiliki kaitan dengan al-Qaeda menguasai wilayah utara Mali sejak Presiden Mali, Dioncounda Traore di kudeta Maret tahun lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7049 seconds (0.1#10.140)