Militer Myanmar bantah telah membunuh warga sipil

Selasa, 15 Januari 2013 - 19:23 WIB
Militer Myanmar bantah telah membunuh warga sipil
Militer Myanmar bantah telah membunuh warga sipil
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Myanmar membantah tuduhan, bahwa militer negara itu telah membunuh tiga warga sipil dalam serangan artileri terhadap kubu pemberontak Kachin. Pemerintah Myanmar juga menyerukan konfirmasi independen dari insiden tersebut.

"Tidak ada penembakan dengan senjata berat dari sisi Tatmadaw," kata Juru Bicara Kepresidenan Myanmar, Ye Htut, dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, Selasa (15/1/2013), seperti dikutip dari Channel News Asia.

"Kami telah memastikan, bahwa tidak ada pesawat atau helikopter yang terbang di sekitar wilayah itu. Jadi, kita perlu mendapatkan konfirmasi independen untuk alasan ledakan ini," lanjutnya.

Komentar Htut ini datang di tengah meningkatnya kecaman internasional atas penggunaan serangan udara militer Myanmar untuk menumpas pemberontak Kachin. Tindakan ini telah menimbulkan pertanyaan atas komitmen Pemerintah Myanmar untuk melakukan reformasi, setelah transisi dari pemerintahan militer.

Pada awal pekan ini, Kachin Independence Army mengatakan, tiga orang warga sipil, termasuk seorang remaja dan pria tua tewas akibat serangan udara militer Myanmar. Selain korban tewas, sejumlah warga sipil lainnya juga terluka.

Inggris bergabung dengan Amerika Serikat dan PBB dalam mengkritik penggunaan jet tempur dan helikopter dalam konflik antara Pemerintah Myanmar dengan pemberontak Kachin. Konflik bersenjata antara kedua belah pihak kembali meletus, setelah sebelumnya sempat menjalani gencatan senjata selama 17 tahun.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2935 seconds (0.1#10.140)