Menteri Keuangan Irak selamat dari serangan bom
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bom yang ditanam di pingir jalan di Ibu Kota Baghdad, Irak meledak saat iring -iringan kendaraan yang mengangkut Menteri Keuangan Irak, Rafaie al-Esawi melintas, Minggu (14/1/2013).
"Sebuah bom tiba-tiba meledak saat konvoi mobil menteri melintasi wilayah barat Baghdad, tidak ada korban tewas dalam ledakan terebut. Menteri aman, namun dua oang pengawalnya terluka," ungkap Juru Bicara Kementrian Keuangan Irak, seperti diberitakan Reuters, Senin (14/1/2013).
Sampai berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sementara sumber kepolisian setempat mengatakan tidak jelas apakah Esawi memang menjadi sasaran dalam ledakan tersebut. Sebab, konvoi mobilnya hanya terkena pecahan granat.
Seperti diketahui, selama tiga pekan terakhir, puluhan ribu kaum Sunni Irak turun ke jalan dan melakukan aksi blokir terhadap jalan raya yang menghubungkan Irak dengan sejumlah negara tetangga. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki sendiri mengaku sudah hampir kehilangan kesabaran menghadapi aksi protes kaum Sunni itu.
Aksi protes merebak setelah aparat Irak melakukan penangkapan terhadap sejumlah pengawal Menteri Keuangan Irak, Rafaie al-Esawi, yang berasal dari kaum Sunni. Al-Esawi langsung menyatakan akan mengobarkan kembali perang sektarian di negara itu.
"Sebuah bom tiba-tiba meledak saat konvoi mobil menteri melintasi wilayah barat Baghdad, tidak ada korban tewas dalam ledakan terebut. Menteri aman, namun dua oang pengawalnya terluka," ungkap Juru Bicara Kementrian Keuangan Irak, seperti diberitakan Reuters, Senin (14/1/2013).
Sampai berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sementara sumber kepolisian setempat mengatakan tidak jelas apakah Esawi memang menjadi sasaran dalam ledakan tersebut. Sebab, konvoi mobilnya hanya terkena pecahan granat.
Seperti diketahui, selama tiga pekan terakhir, puluhan ribu kaum Sunni Irak turun ke jalan dan melakukan aksi blokir terhadap jalan raya yang menghubungkan Irak dengan sejumlah negara tetangga. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki sendiri mengaku sudah hampir kehilangan kesabaran menghadapi aksi protes kaum Sunni itu.
Aksi protes merebak setelah aparat Irak melakukan penangkapan terhadap sejumlah pengawal Menteri Keuangan Irak, Rafaie al-Esawi, yang berasal dari kaum Sunni. Al-Esawi langsung menyatakan akan mengobarkan kembali perang sektarian di negara itu.
(esn)