Kabar Chaves koma, dibantah keluarga
A
A
A
Sindonews.com - Adan Chavez saudara kandung Presiden Venezuela Hugo Chavez membantah bahwa saudaranya kini sedang dalam kondisi koma di Rumah Sakit Kuba, Sabtu (12/1/2013). Seperti diketahui, empat pekan pasca menjalani operasi kanker di Kuba, Chavez tidak lagi pernah membuat penampilan di depan publik, dia bahkan melewati upacara pelantikan presiden 10 Januari lalu.
"Kabar yang nyatakan bahwa Chavez kini dalam kondisi koma dan pihak keluarga tidak lagi mendukung kondisi kesehatanya sangat bohong," ungkap Adan, seperti diberitakan dalam Reuters, Minggu (13/1/2013).
"Adik saya saat ini tengah menjalani perawatan medis dan tubuhnya memberikan merespon yang baik atas perawatan tersebut," imbuh Adan.
Kabar terakhir seputar kondisi kesehatan Chavez terakhir kali disampaikan secara resmi oleh Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Kondisinya telah stabil setelah dikabarkan mengalami komplikasi akibat infeksi ganguan pernapasan. Tapi dia masih kesulitan bernafas normal, tiga pekan pasca menjalani operasi kanker di sebuah Rumah Sakit di Kuba.
Chavez merupakan pemimpin sayap kiri Amerika Latin yang berkuasa selama satu dekade lebih. Dia dikenal sebagai pengkritik utama imperialisme Amerika Serikat (AS). Dia berkuasa sejak 1999 dan membawa Venezuela sebagai negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di seluruh dunia.
Pemimpin berusia 58 itu berhasil memenangkan pemilu presiden untuk ke enam kalinya pada Oktober silam. Dia dijadwalkan bakal disumpah sebagai presiden pada 10 Januari mendatang. Namun demikian, kondisi kesehatannya yang memburuk menciptakan kekhawatiran bagi gerakan kiri yang dipimpinnya.
Berdasarkan konstitusi baru, pemilu presiden harus digelar dalam waktu 30 hari, jika presiden tidak mampu menjalankan tugas atau meninggal dunia sebelum pelantikan atau pada tahun pertama dari empat tahun masa kepemimpinannya.
"Kabar yang nyatakan bahwa Chavez kini dalam kondisi koma dan pihak keluarga tidak lagi mendukung kondisi kesehatanya sangat bohong," ungkap Adan, seperti diberitakan dalam Reuters, Minggu (13/1/2013).
"Adik saya saat ini tengah menjalani perawatan medis dan tubuhnya memberikan merespon yang baik atas perawatan tersebut," imbuh Adan.
Kabar terakhir seputar kondisi kesehatan Chavez terakhir kali disampaikan secara resmi oleh Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Kondisinya telah stabil setelah dikabarkan mengalami komplikasi akibat infeksi ganguan pernapasan. Tapi dia masih kesulitan bernafas normal, tiga pekan pasca menjalani operasi kanker di sebuah Rumah Sakit di Kuba.
Chavez merupakan pemimpin sayap kiri Amerika Latin yang berkuasa selama satu dekade lebih. Dia dikenal sebagai pengkritik utama imperialisme Amerika Serikat (AS). Dia berkuasa sejak 1999 dan membawa Venezuela sebagai negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di seluruh dunia.
Pemimpin berusia 58 itu berhasil memenangkan pemilu presiden untuk ke enam kalinya pada Oktober silam. Dia dijadwalkan bakal disumpah sebagai presiden pada 10 Januari mendatang. Namun demikian, kondisi kesehatannya yang memburuk menciptakan kekhawatiran bagi gerakan kiri yang dipimpinnya.
Berdasarkan konstitusi baru, pemilu presiden harus digelar dalam waktu 30 hari, jika presiden tidak mampu menjalankan tugas atau meninggal dunia sebelum pelantikan atau pada tahun pertama dari empat tahun masa kepemimpinannya.
(esn)