Rudal patriot Jerman bertolak ke Turki
A
A
A
Sindonews.com – Sistem pertahanan rudal patriot milik Jerman bertolak ke Turki, Selasa (8/1/2013). “Hal ini dilakukan untuk mendukung pertahanan udara Turki,” sebut pernyataan Kedutaan Besar Jerman di Ankara, Turki, Senin (7/1/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
“Tentara Jerman telah memuat 300 kendaraan dan lebih dari 130 kontainer di kapal Suecia Seaways, yang akan tiba di Pelabuhan Iskenderun, Turki, pada 21 Januari,” lanjut pernyataan tersebut. Jerman akan mengirimkan dua unit sistem pertahanan rudal patriot, seusai dengan permintaan Turki.
Pada akhir tahun lalu, Turki memang mengajukan permohonan pada NATO untuk mengirim sejumlah sistem pertahanan rudal Patriot untuk menjaga wilayah perbatasan Turki-Suriah. Turki khawatir, perang saudara di Suriah akan berdampak pada masuknya altileri ke wilayah Turki.
Selain Turki, Belanda dan Amerika Serikat juga setuju untuk mengirimkan masing-masing dua unit sistem pertahanan rudal Patriot mereka. Dijadwalkan, 6 unit rudal Patriot ini sudah bisa dioperasikan pada akhir Januari.
Permohonan Turki untuk menempatkan rudal Patriot milik negara-negara NATO ini mengundang reaksi sejumlah negara. Iran menyatakan bahwa hal itu hanya akan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Sementara Suriah sendiri menyebut bahwa sikap Turki itu adalah sesuatu hal yang berlebihan.
“Tentara Jerman telah memuat 300 kendaraan dan lebih dari 130 kontainer di kapal Suecia Seaways, yang akan tiba di Pelabuhan Iskenderun, Turki, pada 21 Januari,” lanjut pernyataan tersebut. Jerman akan mengirimkan dua unit sistem pertahanan rudal patriot, seusai dengan permintaan Turki.
Pada akhir tahun lalu, Turki memang mengajukan permohonan pada NATO untuk mengirim sejumlah sistem pertahanan rudal Patriot untuk menjaga wilayah perbatasan Turki-Suriah. Turki khawatir, perang saudara di Suriah akan berdampak pada masuknya altileri ke wilayah Turki.
Selain Turki, Belanda dan Amerika Serikat juga setuju untuk mengirimkan masing-masing dua unit sistem pertahanan rudal Patriot mereka. Dijadwalkan, 6 unit rudal Patriot ini sudah bisa dioperasikan pada akhir Januari.
Permohonan Turki untuk menempatkan rudal Patriot milik negara-negara NATO ini mengundang reaksi sejumlah negara. Iran menyatakan bahwa hal itu hanya akan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Sementara Suriah sendiri menyebut bahwa sikap Turki itu adalah sesuatu hal yang berlebihan.
(esn)