Thailand tolak masuk pengungsi Rohingya

Rabu, 02 Januari 2013 - 23:29 WIB
Thailand tolak masuk pengungsi Rohingya
Thailand tolak masuk pengungsi Rohingya
A A A
Sindonews.com – Thailand menolak masuk pengungsi Rohingya ke wilayahnya. Para pengungsi itu dihadang oleh aparat perbatasan Thailand di Phuket.

Walaupun menolak memberikan izin masuk kepada pengungsi Rohingya, aparat Thailand tetap memberikan bantuan perbekalan bagi pengungsi tersebut agar mereka sanggup melanjutkan perjalanannya, seperti diberitakan South China Morning Post, Rabu (2/1/2013).

Aparat Thailand memberikan bahan bakar untuk perahu yang mereka gunakan dan menyediakan bahan makanan kepada para pengungsi. Pulau Phuket sendiri merupakan daerah wisata pantai terkenal di Thailand. Pulau tersebut terletak di pesisir barat Thailand yang dekat dengan wilayah pantai Myanmar.

Thailand bukan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menolak menerima pengungsi Rohingya. Desember tahun lalu, Singapura juga sempat menolak meberikan izin masuk puluhan warga Rohingya yang dibawa oleh sebuah kapal dari Vietnam. Pihak Singapura saat itu menyatakan mereka tidak bisa memberikan izin masuk bagi pengungsi yang identitasnya tidak jelas.

Salah satu negara Asia Tenggara yang mau menerima pengungsi Rohingya adalah Malaysia. Kemarin negara pimpinan Perdana Menteri Najib Razak itu baru saja menerima 500 pengungsi Rohingya yang dilaporkan berhasil memasuki wilayahnya.

Ke-74 pengungsi Rohingya yang mencapai Pulau Phuket sendiri sebenarnya termasuk ke dalam rombongan yang mencapai Malaysia kemarin. Kelompok tersebut terpisah setelah perahu mereka sempat kehilangan arah.

Aktivis di Myanmar memperkirakan arus eksodus warga Rohingya ke negara-negara Asia Tenggara lainnya akan terus tejadi hingga April mendatang. Para pengungsi Rohingya berlayar memanfaatkan angin monsun yang datang dari arah utara.

Warga Rohingya meninggalkan Myanmar untuk menyelamatakan diri dari konflik etnis yang telah tejadi sejak Juni lalu di negara tersebut. Kelompok mayoritas di Myanmar melakukan aksi kekerasan terhadap kelompk Rohingya karena mereka dianggap sebagai warga ilegal dari Bangladesh yang berusaha merebut tanah penduduk asli.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2946 seconds (0.1#10.140)