Pemenang Nobel China minta Liu Xiaobo dibebaskan

Sabtu, 13 Oktober 2012 - 08:25 WIB
Pemenang Nobel China minta Liu Xiaobo dibebaskan
Pemenang Nobel China minta Liu Xiaobo dibebaskan
A A A
Sindonews.com – Penulis China yang baru saja menyabet penghargaan Nobel di bidang sastra, Mo Yan, berharap pemerintah China mau membebaskan Liu Xiaobo. Nama terakhir ini juga pernah meraih hadiah Nobel pada 2010.

Namun, Pemerintah China sangat marah dengan penganugerahan Nobel pada Xiaobo dan menganggapnya sebagai penghinaan. Pada 2009, Xiaobo didakwa melakukan tindakan subversi karena ikut menulis manifesto pro-demokrasi China. Akibatnya, Xiaobo pun dikenai hukuman penjara.

"Saya berharap dia (Xiaobo) bisa mendapatkan kebebasan sedini mungkin," kata Mo Yan, seperti dikutip dari BBC.co.uk, Jumat (12/10/2012). Saat dihubungi oleh panitia Nobel, Yan sendiri menanggapinya dengan dua sikap: gembira dan takut. Yan tak mau penghargaan yang diterimanya ini menimbulkan kemarahan pemerintah China.

Yan adalah seorang penulis yang produktif. Sejak 1981, ia telah menerbitkan puluhan cerita pendek. Tulisan Yan berpusat di sekitar kehidupan pedesaan di China, beberapa memuat isu-isu sensitif, seperti korupsi atau aborsi paksa.

Salah satu karya Yan yang cukup menyita perhatian adalah Red Sorghum: A Novel of China. Sebuah novel yang menceritakan kekerasan brutal di pedesaan Cina Timur, di mana Yan dibesarkan selama periode 1920 hingga 1930-an. Novel ini sempat dituangkan dalam sebuah film, yang akhirnya memenangkan penghargaan Golden Bear di Festival Film Berlin pada tahun 1988.

Yan Terlahir dengan nama Guan Moye, ia menggunakan nama Mo Yan dalam setiap tulisannya. Uniknya, dalam bahasa China, Mo Yan berarti “Tidak berbicara”.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7669 seconds (0.1#10.140)