Kepala intelijen AS tepis kritikan

Kamis, 11 Oktober 2012 - 07:05 WIB
Kepala intelijen AS tepis kritikan
Kepala intelijen AS tepis kritikan
A A A
Sindonews.com - Kepala intelijen AS, James Clapper, menolak kritik yang diarahkan pada jajarannya terkait serangan mematikan pada konsulat AS di Benghazi, Libya, pertengahan September lalu. Serangan itu menewaskan empat warga AS,termasuk Duta Besar AS di Libya, Chris Stevens.

Seperti dikutip dari theaustralian.com.au, Kamis (11/10/201), Clapper mengatakan, tidak ada sinyal yang jelas sebelum serangan itu. “Tidak ada tanda-tanda akan adanya sebuah serangan dalam waktu dekat terhadap konsulat AS di Benghazi. Jika orang tidak berperilaku, memancarkan perilaku atau berbicara tentang sesuatu, akan menjadi sangat sulit untuk memprediksi kapan serangan akan datang,” ujar Clapper.

Clapper tak bisa menerima pemberitaan di media massa yang menyebut intelijen AS lemah dan tak berdaya dalam mengantisipasi serangan teroris. Saat serangan terjadi, Clapper sedang dalam perjalan kembali ke AS dari Australia.

"Saat saya dalam penerbangan kembali ke Washington, saya membaca cuplikan media tentang ketidakberdayaan dan tak kompetennya intelijen AS. Saya mengakui secara terbuka, kami tidak bisa secara instan memiliki “mata Tuhan” dan “telinga Tuhan” tentang kepastian soal akan terjadinya sebuah peristiwa,”lanjut Clapper.

Menurutnya, sangat sulit menentukan kapan serangan akan terjadi. “Tantangannya selalu soal peringatan taktis dan wawasan yang tepat soal di mana serangan akan terjadi. Dan, kami jelas tak memiliki hal itu,” imbuhnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5445 seconds (0.1#10.140)