Uni Eropa tolak akui Pemilu Nagorno-Karabakh

Kamis, 19 Juli 2012 - 19:58 WIB
Uni Eropa tolak akui Pemilu Nagorno-Karabakh
Uni Eropa tolak akui Pemilu Nagorno-Karabakh
A A A
Sindonews.com – Pemilihan presiden di Republik Nagorno-Karabakh. Pemilihan umum (pemilu) tetap dilangsungkan, meskipun Uni Eropa telah menegaskan tidak mengakui legalitasnya.

Pemilu ini merupakan yang kelima sejak Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan pada1980. Ada tiga kandidat presiden dalam pemilu Nagorno-Karabakh kali ini. Antara lain Presiden Bako Saakyan, Dewan Nasional Deputi Vitaly Balasanyan, dan Arkady Sogomonyan, seorang profesor di Universitas Pertanian Armenia.

’’Uni Eropa tidak akan mengakui hasil pemilu, karena sejak awal memang tidak menerima kerangka konstitusional dan hukum Nagorno-Karabakh,” ujar Perwakilan Uni Eropa urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Catherine Ashton, seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (19/7/2012).

Sementara itu, Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai dibuka jam 8 pagi waktu setempat dan ditutup pukul 8 sore. Kemudian barulah penghitungan jumlah surat suara akan dimulai.

Sebelumnya, konflik antara Azerbaijan dan Armenia meletus akhir 1980-an, ketika kawasan mayoritas penduduk Armenia-Nagorno-Karabakh dari Azerbaijan merdeka. Aksi saling tembak meningkat di sepanjang garis kontak antara pasukan Armenia dan

Azerbaijan, serta di perbatasan antara kedua negara.
Gencatan senjata diperkirakan telah menewaskan lebih dari 30 ribu orang dari kedua pihak antara 1988 dan 1994. Sejak itu, wilayah tersebut dikontrol Armenia.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5918 seconds (0.1#10.140)