Bentrok berdarah, Presiden Paraguay tak mau mundur
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Paraguay Fernando Lugo tidak akan mengundurkan diri setelah parlemen menuduhnya terlibat dalam bentrok yang menyebabkan tujuh orang tewas.
Preside Lugo menghadapi kecaman keras karena telah mengggunakan kekerasan untuk melakukan pengusuran tanah secara paksa, Kamis 21 Juni 2012. Akibat tindakan ini tujuh orang polisi Paraguay dilaporkan tewas, sementara 10 petani juga tewas.
"Tuduhan ini merupakan bentuk kudeta yang dilakukan oleh para anggota Parlemen pada Kamis malam. Mereka bekerja sama melakukan tindakan ini, dan saya percaya bahwa tindakan mereka tidak menghormati konstitusi karena tidak menghormati proses hukum," ungkap Lugo dalam Tv Telesur, seperti diberitakand alam Ria Novosti, Jumat (22/6/2012)
"Tidak ada alasan valid secara hukum maupun politik yang bisa memberhentikan saya," tambah Lugo.
Senat Paraguay masih merundingkan apakah akan memberhentikan Lugo dari jabatannya atau tidak. Pengaruh Lugo di kalangan senat Paraguay cukup lemah, pasalnya hanya lima dari 45 senat yang mendukung Lugo.
Preside Lugo menghadapi kecaman keras karena telah mengggunakan kekerasan untuk melakukan pengusuran tanah secara paksa, Kamis 21 Juni 2012. Akibat tindakan ini tujuh orang polisi Paraguay dilaporkan tewas, sementara 10 petani juga tewas.
"Tuduhan ini merupakan bentuk kudeta yang dilakukan oleh para anggota Parlemen pada Kamis malam. Mereka bekerja sama melakukan tindakan ini, dan saya percaya bahwa tindakan mereka tidak menghormati konstitusi karena tidak menghormati proses hukum," ungkap Lugo dalam Tv Telesur, seperti diberitakand alam Ria Novosti, Jumat (22/6/2012)
"Tidak ada alasan valid secara hukum maupun politik yang bisa memberhentikan saya," tambah Lugo.
Senat Paraguay masih merundingkan apakah akan memberhentikan Lugo dari jabatannya atau tidak. Pengaruh Lugo di kalangan senat Paraguay cukup lemah, pasalnya hanya lima dari 45 senat yang mendukung Lugo.
()