8 tentara Turki tewas diserang militan Kurdi
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antara militer Turki dan pemberontak Kurdi pecah di daerah Daglica, provinsi Hakkari, wilayah Irak bagian utara yang berbatasan langsung dengan pemukiman Kurdi, Selasa 19 Juni 2012.
Bentrok pecah karena pemberontak Kurdi menyerang unit militer Turki di bagian tenggara. Akibat bentrok 10 orang pemberontak Kurdi dan delapan militer Turki dilaporkan tewas. Selain itu, 16 tentara Turki menderita luka-luka.
Pemberontak Kurdi selama bertahun-tahun memperjuangkan otonomi atas Turki bagian tenggara. Pemberontak Kurdi atau yang dikenal dengan Worker Party atau PKK sejak tahun 1984 mulai mengangkat senjata terhadap militer Turki.
Serangan kali ini terjadi terjadi di saat pemerintah Turki berniat mengupayakan proses perdamaian dengan suku Kurdi dengan cara memberikan hak kebudayaan bagi mereka. Baru-baru ini, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan rencana untuk memperkenalkan budaya Kurdi sebagai sebuah mata pelajaran pilihan di sekolah. Sebelumnya, pemerintah Turki juga telah memberikan hak untuk penyiaran dengan menggunakan bahasa Kurdi di televisi.
Sebelumnya, Pemerintah Turki menolak tuntutan yang diajukan oleh aktivis Kurdi, pemberontak dan juga politikus untuk mengajarkan memberikan pendidikan penuh di Kurdi. Pemerintah Turki takut hal tersebut akan membagi Turki berdasarkan etnis. Pasalnya 20 persen dai 75 juta penduduk Turki adalah suku Kurdi.
Bentrok pecah karena pemberontak Kurdi menyerang unit militer Turki di bagian tenggara. Akibat bentrok 10 orang pemberontak Kurdi dan delapan militer Turki dilaporkan tewas. Selain itu, 16 tentara Turki menderita luka-luka.
Pemberontak Kurdi selama bertahun-tahun memperjuangkan otonomi atas Turki bagian tenggara. Pemberontak Kurdi atau yang dikenal dengan Worker Party atau PKK sejak tahun 1984 mulai mengangkat senjata terhadap militer Turki.
Serangan kali ini terjadi terjadi di saat pemerintah Turki berniat mengupayakan proses perdamaian dengan suku Kurdi dengan cara memberikan hak kebudayaan bagi mereka. Baru-baru ini, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan rencana untuk memperkenalkan budaya Kurdi sebagai sebuah mata pelajaran pilihan di sekolah. Sebelumnya, pemerintah Turki juga telah memberikan hak untuk penyiaran dengan menggunakan bahasa Kurdi di televisi.
Sebelumnya, Pemerintah Turki menolak tuntutan yang diajukan oleh aktivis Kurdi, pemberontak dan juga politikus untuk mengajarkan memberikan pendidikan penuh di Kurdi. Pemerintah Turki takut hal tersebut akan membagi Turki berdasarkan etnis. Pasalnya 20 persen dai 75 juta penduduk Turki adalah suku Kurdi.
()