Pakai atribut Nazi, Madonna diancam digugat
Pakai atribut Nazi, Madonna diancam digugat
A
A
A
Sindonews.com – Konser diva pop Amerika Serikat, Madonna, di Israel menuai reaksi. Madonna dianggap menyindir pemimpin Partai National Front Marine Le Pen, dengan menggunakan simbol Nazi di dahinya.
Deputi Partai National Front Louis Aliot mengatakan, mengecam aksi Madonna yang dinilai melecehkan partainya. Untuk itu, jika dalam konser di Prancis yang akan datang dia mengulangi aksi tersebut, partainya akan melayangkan gugatan.
“Kami akan menggugat Madonna secara hukum jika dia berani mengulangi aksi yang sama saat mengelar konser di Prancis 14 Juli mendatang,” ujar Aliot seperti dikutip Televisi France 3, dalam Ria Novosti, Selasa (5/6/2012).
Sementara Pemimpin Partai National Front Marine Le Pen mengaku, bisa mengerti aksi panggung Madonna. Menurutnya, aktris era 80-an itu hanya ingin menarik perhatian masyarakat.
“Saya bisa mengerti apa yang dia lakukan. Sebagai seorang penyanyi yang tidak lagi muda, dia berusaha menarik perhatian orang-orang dengan melakukan sesuatu yang ekstrim,” terang Le Pen.
Le Pen menggantikan ayahnya memimpin Partai National Front. Sikap Le Pen dalam partai dikenal lebih lunak dari ayahnya yang terkenal ekstrim. Sebagai salah satu partai yang berhasil mendapatkan seperlima dukungan dari warga Prancis dalam pemilu presiden lalu, Partai National Front sering dikaitkan dengan anti-semit dan rasisme.
Sebelumnya, Televisi France 3 menyatakan, Madonna konser di Tel Aviv, Israel. Konser Madonna ini untuk mempromosikan album terbarunya dengan memulai tur di tahun 2012 dengan tema MDNA. Dalam konser itu Madonna juga mengkapanyekan perdamaian Israel dan Palestina. Selama konser digelar, dalam tayangan screensaver Madonna tampil dengan mengenakan gambar di Le Pen dan logo Nazi di dahinya. (san)
Deputi Partai National Front Louis Aliot mengatakan, mengecam aksi Madonna yang dinilai melecehkan partainya. Untuk itu, jika dalam konser di Prancis yang akan datang dia mengulangi aksi tersebut, partainya akan melayangkan gugatan.
“Kami akan menggugat Madonna secara hukum jika dia berani mengulangi aksi yang sama saat mengelar konser di Prancis 14 Juli mendatang,” ujar Aliot seperti dikutip Televisi France 3, dalam Ria Novosti, Selasa (5/6/2012).
Sementara Pemimpin Partai National Front Marine Le Pen mengaku, bisa mengerti aksi panggung Madonna. Menurutnya, aktris era 80-an itu hanya ingin menarik perhatian masyarakat.
“Saya bisa mengerti apa yang dia lakukan. Sebagai seorang penyanyi yang tidak lagi muda, dia berusaha menarik perhatian orang-orang dengan melakukan sesuatu yang ekstrim,” terang Le Pen.
Le Pen menggantikan ayahnya memimpin Partai National Front. Sikap Le Pen dalam partai dikenal lebih lunak dari ayahnya yang terkenal ekstrim. Sebagai salah satu partai yang berhasil mendapatkan seperlima dukungan dari warga Prancis dalam pemilu presiden lalu, Partai National Front sering dikaitkan dengan anti-semit dan rasisme.
Sebelumnya, Televisi France 3 menyatakan, Madonna konser di Tel Aviv, Israel. Konser Madonna ini untuk mempromosikan album terbarunya dengan memulai tur di tahun 2012 dengan tema MDNA. Dalam konser itu Madonna juga mengkapanyekan perdamaian Israel dan Palestina. Selama konser digelar, dalam tayangan screensaver Madonna tampil dengan mengenakan gambar di Le Pen dan logo Nazi di dahinya. (san)
()
Explore More