50 juta pemilih pilih Presiden Mesir

Rabu, 23 Mei 2012 - 15:26 WIB
50 juta pemilih pilih Presiden Mesir
50 juta pemilih pilih Presiden Mesir
A A A
Sindonews.com - Lima puluh juta orang yang memiliki hak pilih, hari ini, menyalurkan suara mereka dalam pemilihan umum (pemilu) presiden putaran pertama.

Dewan militer Mesir, Februari lalu berjanji akan mengelar pemilu yang demokratis setelah Presiden Hosni Mubarak terguling dalam pemberontakan 15 bulan lalu. Pemilihan umum kali ini menjadi pertarungan antara kelompok sekuler melawan kubu revolusionaris dari mantan Presiden Hosni Mubarak.

Para kandidat presiden antara lain, Ahmed Shafiq, mantan komandan angkatan darat dan juga mantan perdana menteri Mesir pada Februari 2011. Lantas, Amr Moussa, mantan menteri luar negeri dan ketua Liga Arab. Ada juga Mohammed Mursi, pemimpin kelompok ikhwanul Muslim dan pemimpin Partai Islam. Abdul Moneim Aboul Fotouh, calon independen dari Partai Islam.

Kelima orang kandidat itu melakukan pencoblosan di wilayah yang berbeda. Jika dalam pemilu putaran pertama tidak ada kandidat presiden yang memenangkan suara lebih dari lima puluh persen, maka pemilu presiden putaran kedua akan digelar 16 dan 17 Juni mendatang.

Wartawan BBC mengatakan presiden terpilih nantinya masih akan menunggu penjabaran tugas baru setelah konstusi baru Mesir terbentuk. Pemilu kali ini merupakan sejarah bagi bangsa Mesir. Selama 5.000 tahun, baru kali ini penduduk Mesir melakukan pemilihan presiden secara langsung.

Sementara itu, dewan militer tertinggi Mesir The Supreme Council of the Armed Forces (Scaf) sangat mengkhawatirkan hasil pemilihan umum kali ini akan memicu kerusuhan.

Sebelumnya, PM Kamal al-Ganzuri sangat berharap pemilu kali ini akan berjalan mulus. Ia meminta para kandidat menyerukan kepada para pendukungnya untuk menghargai hasil pemilihan umum nantinya.

Sejak Mubarak terguling 15 bulan yang lalu, situasi di Mesir sangat panas. Aksi protes terhadap pemerintahan dewan militer dan masalah ekonomi sering kali memicu terjadinya bentrok antar pengunjuk rasa dengan militer ataupun polisi Mesir.

Sepertiga pemilih nampaknya ragu dengan kualitas para calon presiden. Pasalnya para calon presiden ini akan menjalankan tugas yang sangat berat. Mereka harus bisa kembali mengerakan sektor pariwisata, sektor andalan pendapatan Mesir yang utama. Mereka juga harus mampu, mengelola dana investasi yang terus yang mulai meningkat masuk sejak 2010 lalu.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4565 seconds (0.1#10.140)