Jelang KTT NATO aktivis anti perang gelar demonstrasi

Sindonews.com - Ribuan aktivis anti perang Inggris menggelar aksi protes di lapangan Grovesnor, depan kantor kedutaaan Amerika Serikat (AS) di Inggris pukul 01:00 siang waktu setempat. Aksi demo yang merupakan bentuk solidaritas atas aksi demo yang juga berlangsung di Chicago digelar dalam rangka menolak kebijakan perang North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Ribuan aktivis anti perang mendesak pemerintah menarik pasukan NATO dari Afghanistan dan berhenti mengancam negara lain unutk melakukan intervensi militer ke Suriah. Mereka juga tidak setuju dengan sikap pemerintah AS yang sangak keras menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Sejumlah perwakilan dari masing-masing aktivis yang hadir menandatangani kesepakatan. Perwakilan mereka antara lain, aktivis anti-perang seperti sebagai Kate Hudson dari CND, Lindsey German dari Stop the War, veteran poltik dan penulis Tony Benn, Mitra Qayoom aktivis Afghanistan dan Murad Qureshi dari anggota Majelis London. Mereka menyepakati melarang pemerintah AS menyerang Iran, menarik pasukan dari Afghanistan, tidak mengintervensi negara di Timur Tengah, berhenti membuat koalisi untuk perang, pelucutan senjata nuklir Campaign for Nuclear Disarmament (CND),

Sementara itu ribuan orang juga menggelar aksi protes di AS di Chicago menjelang KTT ke 25 NATO. KTT yang akan diselanggrakan pada 20-21 Mei mendatang akan dihadiri oleh perwakilan dari 60 negara mererka akan membahas beberapa isu penting, khususnya masalah perang Afghanistan.

"Seperti yang kita semua ketahui, NATO adalah aliansi persenjataan nuklir, sbanyak 200 bom nuklir B16 milik telah ditempatkan di lima negara di Eropa seperti, Belgia, Jerman, Belanda, Italia, dan Turki," ungkap Kate Hudson dari CND seperti diberitakan dalam Presstv, Sabtu (19/5/2012)