AS terus tekan Assad agar lengser
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tak lelah melakukan berbagai upaya guna membuat Presiden Suriah Bashar Al-Assad lengser dari kursi kekuasaannya.
"AS akan tetap fokus meningkatkan tekanan agar Assad mundur dari jabatannya,’’kata utusan AS untuk PBB, Susan Rice. "Mundurnya Assad dari jabatannya adalah aspirasi rakyat Suriah,"tambah Rice.
Kemunduran Assad akan sejalan dengan enam rencana yang dibawa oleh utusan PBB dan Liga Arab, Kofi Annan. Salah satu dari enam rencana tersebut adalah terciptanya sebuah pemerintah yang demokratis. Itu berarti pemerintah yang berkuasa harus mengundurkan diri dari jabatannya.
"Sampai saat ini jelas, pemerintah Suriah belum mengimplementasikan salah satu dari enam poin rencana tersebut," tambah Rice.
Setelah menyaksikan video di Suriah, Selasa malam, Kofi Annan mengungkapkan sikap pesimistisnya. Pemerintah Suriah belum melakukan gencatan senjata. Penangkapan masal penduduk sipil pun masih berlanjut. Kabarnya, dalam beberapa hari mendatang Annan akan kembali menyambangi Suriah.
Perlawanan kelompok oposisi, menggulingkan kekuasaan pemerintah Assad telah berlangsung selama 14 bulan. Sampai saat ini, jumlah korban tewas dari pihak sipil telah mencapai 9.000 orang.
"AS akan tetap fokus meningkatkan tekanan agar Assad mundur dari jabatannya,’’kata utusan AS untuk PBB, Susan Rice. "Mundurnya Assad dari jabatannya adalah aspirasi rakyat Suriah,"tambah Rice.
Kemunduran Assad akan sejalan dengan enam rencana yang dibawa oleh utusan PBB dan Liga Arab, Kofi Annan. Salah satu dari enam rencana tersebut adalah terciptanya sebuah pemerintah yang demokratis. Itu berarti pemerintah yang berkuasa harus mengundurkan diri dari jabatannya.
"Sampai saat ini jelas, pemerintah Suriah belum mengimplementasikan salah satu dari enam poin rencana tersebut," tambah Rice.
Setelah menyaksikan video di Suriah, Selasa malam, Kofi Annan mengungkapkan sikap pesimistisnya. Pemerintah Suriah belum melakukan gencatan senjata. Penangkapan masal penduduk sipil pun masih berlanjut. Kabarnya, dalam beberapa hari mendatang Annan akan kembali menyambangi Suriah.
Perlawanan kelompok oposisi, menggulingkan kekuasaan pemerintah Assad telah berlangsung selama 14 bulan. Sampai saat ini, jumlah korban tewas dari pihak sipil telah mencapai 9.000 orang.
()