Rusia dukung tim pengawas PBB ke Suriah
A
A
A
Sindonews.com- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana mengirimkan pengamat PBB ke Suriah untuk memantau gencatan senjata di negara itu.
"Saya berharap mereka yang berusaha menggangu misi pengamatan PBB di Suriah akan menemui kegagalan untuk menjalankan rencana buruk tersebut," ujar Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Selasa (24/4/2012).
Rusia menilai, misi perdamaian PBB untuk mengutus 300 orang tim pengamat ke Suriah merupakan tindakan positif yang harus didukung semua pihak.
Sebelumnya pada Sabtu 21 April 2012, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, akan meningkatkan jumlah tim pengamat dari 250 menjadi 300 orang. Mereka akan mengawasi proses gencatan senjata dari kedua belah pihak yang bertikai di Suriah, kelompok oposisi dan militer Suriah.
Gencatan senjata merupakan bagian dari rencana perdamaian perdamian Kofi Annan, yang seharusnya mulai dilakukan sejak 12 April lalu. Namun sampai saat ini kedua belah pihak masih belum memulai gencatan senjata.
Berdasarkan data yang diperoleh PBB, sampai saat ini jumlah korban tewas di Suriah diperkirakan telah mencapai 9.000 orang.
"Saya berharap mereka yang berusaha menggangu misi pengamatan PBB di Suriah akan menemui kegagalan untuk menjalankan rencana buruk tersebut," ujar Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Selasa (24/4/2012).
Rusia menilai, misi perdamaian PBB untuk mengutus 300 orang tim pengamat ke Suriah merupakan tindakan positif yang harus didukung semua pihak.
Sebelumnya pada Sabtu 21 April 2012, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, akan meningkatkan jumlah tim pengamat dari 250 menjadi 300 orang. Mereka akan mengawasi proses gencatan senjata dari kedua belah pihak yang bertikai di Suriah, kelompok oposisi dan militer Suriah.
Gencatan senjata merupakan bagian dari rencana perdamaian perdamian Kofi Annan, yang seharusnya mulai dilakukan sejak 12 April lalu. Namun sampai saat ini kedua belah pihak masih belum memulai gencatan senjata.
Berdasarkan data yang diperoleh PBB, sampai saat ini jumlah korban tewas di Suriah diperkirakan telah mencapai 9.000 orang.
()