10 tahun ditawan pemberontak, 10 tentara dibebaskan

Selasa, 03 April 2012 - 13:27 WIB
10 tahun ditawan pemberontak,...
10 tahun ditawan pemberontak, 10 tentara dibebaskan
A A A
Sindonews.com - Pemberontak sayap kiri Kolombia, FARC akhirnya membebaskan sepuluh orang polisi dan juga tentara yang mereka tahan sejak satu dekade lalu.

Aksi pembebasan 10 tawanan itu dibantu oleh International Committee of the Red Cross (ICRC) dan kelompok Mediasi Kolombia yang dipimpin oleh Piedad Cordoba, mantan anggota senat Kolombia.

Kesepuluh tahanan itu dikumpulkan dari dalam hutan di Villavicencio. Mereka diterbangkan keluar dari hutan dengan bantuan sebuah helikopter Brasil. Sebelum dikembalikan kepada para keluarga, mereka sempat menjalani pemeriksaan medis di Ibu Kota Bogota, Kolombia.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos turut menyambut pembebasan tentara tersebut di kantor kepresidenan. "Selamat datang kebebasan, tentara, dan polisi Kolombia," ungkap Santos seperti diberitakan dalam BBC.co.uk, Selasa (3/4/2012)

Jumlah ini masih sangat minim. Ada banyak tawanan yang ditahan oleh tentara FARC, jumlah mereka ratusan. Mereka telah ditahan oleh pemberontak sejak satu dekade lalu. “ Mereka semua harus dibebaskan. Ketika pemerintah memberikan jaminan yang cukup maka negara tersebut telah berpikir bahwa negara mampu untuk memulai sebuah proses mengakhiri sebuah konflik,” ungkap Santos

Pembebasan itu merupakan bagian dari kesepakatan awal perdamaian antara pemerintah dan FARC. Selama beberapa tahun, pemberontak FARC sengaja menangkap aparat kemanan, mereka akan dijadikan sebagai alat tukar untuk menamin kembebasan anggota mereka yang ditahan oleh pemerintah.

FARC adalah kelompok pemberontak yang terus berjuang untuk merebut kekuasaan sejak 1960. Namun, dalam beberapa dekade terakhir aksi kelompok ini mengalami kemunduran akibat kehilangan beberapa komandan.

Mereka eksis dengan mengandalkan pendapatan dari perdagangan narkoba, dan tebusan penculikan. Apa yang mereka lakukan telah mendapat kecaman nasional dan internasional. Pada bulan Februari, FARC berjanji untuk mengakhiri praktek perdagangan narkoba dan penculikan sandera.
()
Berita Terkini
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
20 menit yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
55 menit yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
9 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
10 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
11 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
12 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved