Meksiko gandeng AS perangi narkotika
A
A
A
Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) dan Meksiko menjalin kerja sama untuk memerangi narkotika. Rencananya, AS akan melakukan kunjungan ke negara-negara latin untuk program tersebut.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano dikabarkan tengah melakukan kunjungan kerja selama lima hari ke lima negara Amerika Latin, yakni Meksiko, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika, dan Panama.
Dalam konferensi pers gabungan dengan Menteri Dalam Negeri Meksiko Alejandro Poire di Meksiko, Napolitano mengatakan AS berjanji akan terus membantu negara-negara Amerika Latin untuk memerangi pertumbuhan produsen dan pengedar narkotika, dan melakukan pengejaran terhadap bandar narkotika di Meksiko, Joaquin "Shorty" Guzman.
Napolitano berjanji AS bisa menangkap Shorty Guzman, seperti layaknya menangkap teroris sekelas Osama bin Laden.
"Kita semua tahu bagaimana Osama berakhir, namun kami tidak ingin akhir yang sama bagi Guzman. Kita harus gigih memerangi kejahatan yang ia lakukan di AS dan Meksiko," ungkap Napolitano seperti dikutip dalam BBC.co.uk Selasa (28/2/2012).
Napoilitano menolak anggapan AS dan Meksiko telah gagal memerangi peredaran narkotika, AS dan Meksiko akan terus bekerja sama untuk melindungi rakyat dari kecanduan narkotika.
Shorty Guzman adalah pimpin karetel Sinaloa, kartel narkoba yang paling berpengaruh atas peredaran kokain, metamfetamin dan ganja di belahan bumi barat ke AS. Dia berhasil ditangkap tahun 1993, namun berhasil meloloskan diri pada tahun 2001.
Pemerintah AS melakukan sayembara senilai USD5 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap Shorty Guzman.(azh)
Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano dikabarkan tengah melakukan kunjungan kerja selama lima hari ke lima negara Amerika Latin, yakni Meksiko, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika, dan Panama.
Dalam konferensi pers gabungan dengan Menteri Dalam Negeri Meksiko Alejandro Poire di Meksiko, Napolitano mengatakan AS berjanji akan terus membantu negara-negara Amerika Latin untuk memerangi pertumbuhan produsen dan pengedar narkotika, dan melakukan pengejaran terhadap bandar narkotika di Meksiko, Joaquin "Shorty" Guzman.
Napolitano berjanji AS bisa menangkap Shorty Guzman, seperti layaknya menangkap teroris sekelas Osama bin Laden.
"Kita semua tahu bagaimana Osama berakhir, namun kami tidak ingin akhir yang sama bagi Guzman. Kita harus gigih memerangi kejahatan yang ia lakukan di AS dan Meksiko," ungkap Napolitano seperti dikutip dalam BBC.co.uk Selasa (28/2/2012).
Napoilitano menolak anggapan AS dan Meksiko telah gagal memerangi peredaran narkotika, AS dan Meksiko akan terus bekerja sama untuk melindungi rakyat dari kecanduan narkotika.
Shorty Guzman adalah pimpin karetel Sinaloa, kartel narkoba yang paling berpengaruh atas peredaran kokain, metamfetamin dan ganja di belahan bumi barat ke AS. Dia berhasil ditangkap tahun 1993, namun berhasil meloloskan diri pada tahun 2001.
Pemerintah AS melakukan sayembara senilai USD5 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap Shorty Guzman.(azh)
()