Kofi Annan diutus tangani kekerasan di Suriah
Kofi Annan diutus tangani kekerasan di Suriah
A
A
A
Sindonews.com - PBB dan Liga Arab telah menunjuk mantan Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan sebagai Utusan Khusus Gabungan mereka untuk menangani krisis di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan pers gabungan seperti dilaporkan dalam situs PBB, Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil El-Araby. Kofi Annan ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi utusan perwakilan untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di Suriah, kehadirannya akan didukung tim Liga Arab.
"Utusan khusus ini merupakan sebuah betikat baik yang bertujuan untuk mengakhiri semua kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), serta mempromosikan solusi damai terhadap krisis Suriah," Seperti dikutip dalam Ria Novosti Jumat (24/2/2012).
Kofi Annan akan memimpin sebuah kelompok besar yang akan melakukan konsultasi dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar Suriah untuk mengakhiri aksi kekerasan dan krisis kemanusian, memberikan solusi perdamain politik untuk mempertemukan aspirasi warga Suriah dengan kepada pemerintah.
Solusi ini mungkin akan tercipta melalui dialog politik yang komprehensif antara pemerintah Suriah dan seluruh spektrum oposisi Suriah.
Aksi protes menentang pemerintah telah berlangsung hampir setahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari PBB, lebih dari 5.400 orang penduduk sipil tewas, sementara korban tewas dari pihak militer mencapai 2.000 orang.
Sebelumnya Liga Arab telah memintan bantuan PBB untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah. Anggota tetap Dewan Kemanan PBB mengajukan sebuah resolusi, namun di veto oleh China dan Rusia, kedua negara ini menilai bahwa resolusi tesebut sama seperti resolusi yang di terapkan bagi Libya, mereka menolak hal in berulang kembali.(azh)
Dalam sebuah pernyataan pers gabungan seperti dilaporkan dalam situs PBB, Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil El-Araby. Kofi Annan ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi utusan perwakilan untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di Suriah, kehadirannya akan didukung tim Liga Arab.
"Utusan khusus ini merupakan sebuah betikat baik yang bertujuan untuk mengakhiri semua kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), serta mempromosikan solusi damai terhadap krisis Suriah," Seperti dikutip dalam Ria Novosti Jumat (24/2/2012).
Kofi Annan akan memimpin sebuah kelompok besar yang akan melakukan konsultasi dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar Suriah untuk mengakhiri aksi kekerasan dan krisis kemanusian, memberikan solusi perdamain politik untuk mempertemukan aspirasi warga Suriah dengan kepada pemerintah.
Solusi ini mungkin akan tercipta melalui dialog politik yang komprehensif antara pemerintah Suriah dan seluruh spektrum oposisi Suriah.
Aksi protes menentang pemerintah telah berlangsung hampir setahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari PBB, lebih dari 5.400 orang penduduk sipil tewas, sementara korban tewas dari pihak militer mencapai 2.000 orang.
Sebelumnya Liga Arab telah memintan bantuan PBB untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah. Anggota tetap Dewan Kemanan PBB mengajukan sebuah resolusi, namun di veto oleh China dan Rusia, kedua negara ini menilai bahwa resolusi tesebut sama seperti resolusi yang di terapkan bagi Libya, mereka menolak hal in berulang kembali.(azh)
()
Explore More