Parlemen setuju Yunani pinjam dana IMF

Senin, 13 Februari 2012 - 13:33 WIB
Parlemen setuju Yunani...
Parlemen setuju Yunani pinjam dana IMF
A A A
Sindonews.com - Anggota parlemen Yunani akhirnya mendukung rencana pemerintah. Parlemen Yunani sepakat mendukung Perdana Menteri (PM) Lucas Papademos untuk menyetujui langkah-langkah penghematan demi mendapatkan dana pinjaman dari International Monetary Fund (IMF) sebesar USD170 miliar.

Anggota parlemen Yunani mengadakan voting. 199 anggota parlemen terlibat dalam pemungutan suara ini, 125 orang menyatakan setuju dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah, sementara 74 anggota parlemen menentang keputusan ini.

Keputusan ini tidak disambut baik oleh warga Yunani. Sejumlah aksi protes menentang keputusan pemerintah Yunani dan parlemen yang menyetujui pinjaman ke IMF. Pengunjuk rasa menilai, penghematan yang akan dilakukan pemerintah hanya akan menimbulkan kesengsaraan bagi warga.

Aksi protes warga Yunani menentang rencana pemerintah terus berjalan sejak hari Jumat 10 Februari 2012. Aksi protes tidak berlangsung dengan damai, setidaknya 37 orang dilaporkan terluka, sementara itu pihak kepolisian menangkap 23 orang diduga memicu aksi kerusuahan di antara para demonstran, 25 orang pendemo lain juga ditangkap oleh pemerintah.

Aksi semakin ricuh ketika sebuah gedung dibakar oleh para demonstran, polisi terpaksa menembakan gas air mata untuk mencegah aksi ini agar tidak bertambah ricuh. PM Papademos mendesak para demonstran agar tenang, ia mengatakan tidak ada tempat bagi aksi kekerasan di negara demokrasi.

Pejabat Parlemen Yunani setuju dengan tindakan yang diambil pemerintah.
Pasok, sebuah koalisi partai terbesar di Yunani mengatakan bahwa 230 dari 300 anggota mereka setuju dengan tidakan pemerintah. 20 orang anggota mereka yang tidak setuju terpaksa diusir dari partai mereka.

Berdasarkan sebuah laporan, setidaknya aksi demonstrasi di Yunani diikuti oleh 80.000 orang, 20.000 orang protestan juga melakukan aksi demonstrasi di wilayah yang berbeda di Thessaloniki.

Sampai Minggu malam saat pemungutan suara berlangsung di Parlemen Yunani, aksi protes terus berlanjut. Para pengunjuk rasa melemparkan Flare dan potongan marmer di alun-alun ibu kota. Beberapa dari para demonstran mencoba menerobos barikade polisi agar bisa masuk ke gedung parlemen namun usaha ini gagal.

Seorang jurnalis di lokasi kejadian, Loannis Simantiras mengatakan, sejumlah lokasi di jantung Ibu kota Yunani dihujani gas air mata, di lokasi bangunan bersejarah, kafe, bioskop.

"Tidak ada orang yang bisa melarikan diri dari hujan gas air mata. Gas air mata membuat para demonstran tersedak saat itulah pihak kepolisian mendorong mereka jauh-jauh dari lokasi parlemen," tandasnya Loannis seperti dikutip BBC.co.uk, Senin (13/2/2012).

Pejabat Eropa mengatakan paket pinjaman ini harus disepakati oleh Yunani dan di UE, IMF dan ECB pada 15 Februari mendatang. Setelah perjanjian ini ditanda tangani maka rencana kerja bisa segera diselesaikan untuk mencegah kekacauan yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global.

UE dan IMF rencana akan mencairkan dana pinjaman tersebut pada 20 Maret mendatang.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7432 seconds (0.1#10.140)