15 Ton methamphetamine disita di Meksiko

Jum'at, 10 Februari 2012 - 14:22 WIB
15 Ton methamphetamine...
15 Ton methamphetamine disita di Meksiko
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Meksiko berhasil mengamankan sekira 15 ton methaphetamine di Jalisco, Bagian Barat Meksiko.

Tentara Meksiko melaporkan bahwa mereka telah berhasil menyita 15 ton metamphetamine di Jalisco negara barat Meksiko,lokasi pememuan ini berada di Tlajomulco de Zuniga, suatu wilayah yang terletak di bagian selatan Ibu Kota Guadalajara.

Tentara Meksiko mengatakan bahwa jumlah obat sintetis yang mereka temukan ini merupakan jumlah terbesar di Meksiko. Obat-obatan ini ditemukan di sebuah peternakan setelah penduduk lokal setempat melapokan pada pemerintah.

Pengunaan Methamphetamin dirancang untuk menciptakan efek ketergantungan psikologis yang sangat kuat.

Gen Gilberto Hernandez Andreu mengatakan peternakan ini telah digunakan sebagai laboratorium untuk memproduksi obat yang dapat ditelan, dihirup, seperti rokok atau disuntikkan.

"ini merupakan penyitaan yang bersejarah, lebih dari 15 ton dari metamfetamin, lima kilogram kristal, tujuh kilogram bahan kimia dasar," ungkap Jenderal Hernandez Andreu seperti dikutip dalam BBC Kamis (9/2/2012).

Para tentara juga menyita peralatan yang digunakan untuk memproduksi obat-obatan tersebut. Namun tidak seorang pun yang ditangkap.

Jumlah produksi methamphetamine terus berkembang di Meksiko, wilayah terkuat dari pertumbuhan produksi ini berada di kartel Sinaloa sebuah lokasi penyelundupan terbesar di Meksiko ke Amerika Serikat (AS).

Departemen Pertahanan Meksiko mengatakan bahwa, sepanjang tahun ini pasukan keamanan telah menemukan tujuh laboratorium obat di Jalisco. Dalam berbagai kesempatan penyitaan pihak berwenang juga menyita sejumlah catatan bahan kimia prekursor digunakan untuk memproduksi obat.

Sebelumnya pada 18 Januari, pihak militer juga telah menemukan 12 kontainer yang terisi penuh bahan dasar metilamin kimia di pantai pasifik pelabuhan Lazaro Cardenas.

Berdasarkan laporan tahun 2011 yang dibuat oleh kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagian penanganan narkotika dan kejahatan, amphetamine merupakan sebuah obat terlarang yang digunakan sebagai perangsang kedua paling banyak dikonsumsi.

Berdasarkan laporan tersebut dikatakan bahwa produsen utama obat terlarang ini awalnya hanya Belanda dan Myanmar. Namun kegiatan produksi telah menyebar hingga ke Amerika Latin.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0706 seconds (0.1#10.140)