Yunani sepakat pinjam dana USD170 miliar

Jum'at, 10 Februari 2012 - 13:14 WIB
Yunani sepakat pinjam...
Yunani sepakat pinjam dana USD170 miliar
A A A
Sindonews.com - Yunani telah sepakat tentang dana pinjaman USD170 miliar kepada Bank Dunia. walupun tindakan tersebut ditentang rakyatnya.

Menteri Yunani Lucas Papademos mengatakan pembicaraan tentang penghematan telah dilakukan selama berhari-hari. Hal ini merupakan tuntutan yang diminta oleh para pemimpin keuangan Eropa sebagai syarat peminjaman dana.

Pemilihan umum di Yunani diperkirakan akan diselanggarakan pada April mendatang. Pemimpin dari koalisi tiga partai mengatakan mereka menolak untuk menyepakati pemotongan upah dan pensiun lebih besar.

Dengan batasan waktu pembayaran hutang yang tinggi dan tekanan kuat dari pihak debitor, akhirnya para pemimpin menyepakati persyaratan ini.

Sebelumnya, upaya penghematan ini telah memicu terjadinya aksi kerusuhan dan pemogokan. Saat ini jumlah pengangguran di Yunani meningkat sebanyak 20 persen, langkah-langkah penghematan yang telah disepakati akan menyulut lebih banyak terjadinya kerusuhan sosial.

European Central Bank (ECB), International Monetary Fund (IMF), dan Uni Eropa (UE) sekarang akan memutuskan apakah langkah-langkah tersebut memungkinkan dilakukan untuk melanjutkan pinjaman. Sedangkan serikat pekerja Yunani berjanji akan mengelar aksi mogok selama 48 jam untuk menentang proposal pinjaman tersebut.

Nampaknya, UE dan IMF merasa putus asa karena kurangnya pengorbanan Yunani untuk mendapatkan dana pinjaman, sementara waktu terus berjalan sampai rencana dana tersebut dicairkan pada tanggal 20 Maret mendatang.

Keberangkatan Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos ke Brussels sendiri tidak mendapat persetujuan penuh. Namun, setelah negosiasi lebih lanjut Papademos mengatakan kesepakatan telah dicapai. Papademos juga berusaha meyakinkan mitra koalisinya untuk merombak dana pensiun demi menghemat 300 miliar euro selama setahun.

"Konsultasi antara pemerintah dan Troika tentang diskusi lebih lanjut tentang isu tersebut telah berhasil diselesaikan pagi ini," ungkap Papademos seperti dikutip dalam ABCnews, Jumat (10/2/2012).

Eropa dan bursa saham Eropa dikabarkan mengalami penguatan, dimana meningkatnya berbagai prospek untuk mencegah terjadinya kekacauan lebih luas dari negara yang paling parah mengalami krisis utang dalam beberapa minggu terakhir.

Tantangan besar bagi para investor datang dari pemegang kekuasaan di Italia, Spanyol dan Jerman yang kembali mengalami kejatuhan ekonomi.

Pejabat Eropa mengatakan paket pinjaman ini harus disepakati oleh Yunani bersama UE, IMF, dan ECB pada 15 Februari mendatang. Setelah perjanjian ini ditanda tangani maka rencana kerja bisa segera di selesaikan untuk mencegah kekacauan yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global.

"Kelangsungan perekonomian negara ini bergantung pada program ekonomi baru yang akan diterapkan. Ini adalah saatnya bagi semua orang untuk bertanggung jawab," ungkap Venizelos.

Sementara dua serikat buruh terbesar di Yunani rencananya akan melakukan aksi demonstrasi mulai hari ini sampai besok. Aksi demonstrasi ini bertujuan menentang perubahan yang disepakati oleh pemimpin Yunani.

"Langkah ini sangat menyakitkan bagi para pemuda. Pengangguran dan pensiunan tidak mendapat banyak ruang," ungkap Sekretaris Jenderal Serikat Buruh ADEDY, Ilias Iliopoulos.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6032 seconds (0.1#10.140)