Keluarga Presiden Suriah gagal melarikan diri
A
A
A
Sindonews.com - Keluarga Presiden Suriah gagal melarikan diri keluar dari Suriah. Pasukan pemberontak Suriah telah menganggu upaya keluarga Presiden Bashar Al-Assad untuk pergi meninggalkan Suriah.
Komandan Lapangan Tentara Pembebasan Suriah, Free Syrian Army (FSA) dalam surat kabar mesir, Al-Masry-Al-Youm mengatakan bahwa iring-iringan mobil pemerintah mencoba memasuki Bandara Internasional Damaskus. Namun, upaya tersebut digagalkan oleh FSA.
FSA sempat terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan presiden yang melakukan pengawalan terhadap konvoi, helikopter tiba-tiba datang memberikan bantuan lewat udara.
“Karena dihalau oleh FSA iring-iringan konvoi merubah arah dan kembali ke kediaman Assad di Damaskus,” ungkap Komandan FSA seperti dikutip dalam Ria novosti Senin (30/1/2012).
Komandan FSA mengatakan bahwa iring-iringan tersebut mungkin membawa istri Assad dan anak-anaknya, serta ibunya Anisa Makhlouf, keponakannya Rami Makhlouf dan anak-anaknya.
Saat dikonfirmasi, pihak berwenang Suriah telah menolak untuk mengomentari resmi insiden tersebut.
FSA di bantu oleh pasukan bersenjata Suriah. Sebelumnya, kelompok ini pada hari Minggu kemarin berjuang melawan pasukan pemerintah yang menjaga daerah pinggir kota Damskus, termaksud bandara internasional di ibu kota.
Tim pemantau yang mengontrol kekerasan hak asasi manusia dari London mengatakan, setidaknya 66 orang tewas dan 26 orang lainya di laporkan terluka dalam aksi bentrok tersebut.
Pada hari Minggu malam tentara suriah melakukan serangan di pinggiran Kota Damaskus dan kembali mengontrol wilayah yang sebelumnya dipegang oleh pasukan pemberontak.(azh)
Komandan Lapangan Tentara Pembebasan Suriah, Free Syrian Army (FSA) dalam surat kabar mesir, Al-Masry-Al-Youm mengatakan bahwa iring-iringan mobil pemerintah mencoba memasuki Bandara Internasional Damaskus. Namun, upaya tersebut digagalkan oleh FSA.
FSA sempat terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan presiden yang melakukan pengawalan terhadap konvoi, helikopter tiba-tiba datang memberikan bantuan lewat udara.
“Karena dihalau oleh FSA iring-iringan konvoi merubah arah dan kembali ke kediaman Assad di Damaskus,” ungkap Komandan FSA seperti dikutip dalam Ria novosti Senin (30/1/2012).
Komandan FSA mengatakan bahwa iring-iringan tersebut mungkin membawa istri Assad dan anak-anaknya, serta ibunya Anisa Makhlouf, keponakannya Rami Makhlouf dan anak-anaknya.
Saat dikonfirmasi, pihak berwenang Suriah telah menolak untuk mengomentari resmi insiden tersebut.
FSA di bantu oleh pasukan bersenjata Suriah. Sebelumnya, kelompok ini pada hari Minggu kemarin berjuang melawan pasukan pemerintah yang menjaga daerah pinggir kota Damskus, termaksud bandara internasional di ibu kota.
Tim pemantau yang mengontrol kekerasan hak asasi manusia dari London mengatakan, setidaknya 66 orang tewas dan 26 orang lainya di laporkan terluka dalam aksi bentrok tersebut.
Pada hari Minggu malam tentara suriah melakukan serangan di pinggiran Kota Damaskus dan kembali mengontrol wilayah yang sebelumnya dipegang oleh pasukan pemberontak.(azh)
()