Rusia bangun infrastruktur berskala besar

Sindonews.com - Pemerintah Rusia berkomitmen mendukung proyek pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Pembangunan akan difokuskan pada pengembangan transportasi.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan, pihak berwenang Rusia akan mendukung proyek pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Pelaksanaan proyek ini bertujuan untuk mengembangkansistem transportasi negara.

Selain itu, sistem transportasi tersebut memastikan terciptanya sebuah sistem komunikasi yang handal untuk berhubungan dengan Siberia dan negara bagian Rusia yang terletak jauh di bagian Timur.

“Hari ini kami tidak memiliki situasi yang bertentangan. Rusia memiliki wilayah yang luas. Banyak wilayah yang belum dibangun. Keterbelakangan infrastruktur menjadi alasan utama untuk pembangunan ini,” ungkap Putin dalam harian bisnis Vedomosti seperti dikutip dalam Ria novosti, Senin (30/1/2012).

Pembangunan di wilayah teritorial Rusia akan mulai dilakukan di sekitar wilayah pusat ekonomi. Pembangunan infrastruktur dan jalan raya akan menggunakan dana yang diperoleh dari pihak pemerintah dan swasta. Jika pembangunan usai dilakukan maka usaha-usaha kecil dan menengah akan memiliki peluang baru untuk bekembang.

"Di Eropa, Amerika, Jepang dan Korea anda bisa membangun rumah atau pabrik 50-80 kilometer dari kota besar. Di Rusia sejauh 20-30 kilometer belum digarap. Tanpa jalan, gas, air, dan listrik wilayah ini tidak berarti apa-apa semuanya karena tidak digarap," ungkap Putin.

Putin telah menjabat sebagai presiden untuk dua kali masa jabatan, ia terpilih pada tahun 2000 dan 2008, konstitusi Rusia melarang Putin untuk mengikuti pemilihan umum untuk yang ketiga kalinya pada Maret mendatang.

Ia menjadi perdana menteri setelah menunjuk sendiri Dmitry Medvedev sebagai presiden penerusnya menggantikan dirinya.

Para analis mengatakan bahwa Putin adalah kandidat yang paling populer dan memiliki kemungkinan paling besar untuk kembali menang jika ia mencalonkan diri dalam pemilu mendatang.(azh)