Vatikan diguncang skandal korupsi

Jum'at, 27 Januari 2012 - 17:20 WIB
Vatikan diguncang skandal korupsi
Vatikan diguncang skandal korupsi
A A A
Sindonews.com - Vatikan digemparkan dengan terkuaknya sebuah skandal korupsi di lingkungan Paus. Skandal ini terkuak setelah sebuah TV Italia membeberkan surat seorang mantan pejabat tinggi Vatikan yang menemukan penyimpangan keuangan Vatikan.

Hasil investigasi skandal ini terkuak dalam sebuah acara "The Untouchables" yang disiarkan TV swasta Italia, Chanel La 7. Acara tersebut mengungkap surat mantan Wakil Gubernur Vatikan, Uskup Agung Carlo Maria Vigano yang dikirimkan ke Paus Benediktus.

Dalam sebuah suratnya dia mengatakan, ketika menjabat Wakil Gubernur Vatikan pada 2009 menemukan adanya jaringan korupsi, nepotisme dan kolusi, terkait dengan pemberian kontrak kepada perusahaan luar yang mengakibatkan kenaikan anggaran.

Namun praktik busuk ini belum sempat diungkap oleh Vigano. Karena apa yang diketahui Vigano tercium oleh pejabat Vatikan. Pejabat Vatikan pun disebutkan melancarkan fitnah terhadap Vigano.

Pejabat ini menganggap, Vigano telah mengambil tindakan yang terlalu jauh untuk menyelamatkan keuangan Vatikan dengan melakukan pembersihan prosedur keuangan.

Akibat fitnah tersebut, Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone mencopot Vigano dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Vatikan. Padahal, Vigano seharusnya masih menjabat hingga 2014.

"Bapa Suci, kepindahan saya saat ini akan menimbulkan provokasi dan akan menimbulkan banyak disorientasi dan keputusan. Seharusnya kita mempercayai bahwa situasi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang telah sangat berakar di berbagai pengelolaan. Departemen itu seharusnya dibersihkan," ungkap Vigano dalam sebuah surat yang ditulis pada 27 Maret 2011.

Dalam surat lainnya kepada Paus yang ditulis pada 4 April 2011, Vigano mengatakan dia menemukan dua dana manajemen investasi Kota Vatikan telah dipercayakan untuk dikelola oleh bankir Italia. Fakta yang tampak menunjukkan manajeman dana lebih mengutamakan kepentingan pribadi.

Dalam surat yang sama, Vigano mengatakan dalam satu transaksi keuangan tunggal di bulan Desember 2009, para bankir membuat Vatikan kehilangan USD2,5 juta dolar.

Vigano juga menemukan dalam sebuah program pembiayaan natal Vatikan dikenakan biaya sebesar 550.000 euro, biaya ini lebih besar 250.000 euro dari biaya seharusnya yang hanya bernilai 200.000 euro.

Menanggapi hal tersebut, pihak Vatikan mengatakan penyelidikan jurnalistik telah memperlakukan subyek yang rumit dalam sebuah cara parsial dan dangkal.

Vatikan mengeluarkan kritik terhadap metode penyelidikan yang dilakukan oleh media Italia. Surat-surat itu memang bukti otentik, dan Vatikan merasa sedih atas publikasi bukti-bukti otentik tersebut.

“Pernyataan itu mengatakan pemerintah saat ini merupakan kelanjutan dari manajemen yang benar dan transparan dari Vigano," ungkap Vatikan, Kamis (27/1/2012).(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4559 seconds (0.1#10.140)