Presiden Hungaria dituduh lakukan plagiat
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Semmelweis menuduh Presiden Hungaria Pal Schmitt melakukan plagiat. Pihak universitas menuduh Schmitt melakukan plagiat terhadap makalah tesis PhD-nya yang dikumpulkan pada 28 Maret 1992 silam.
Dekan ilmu pendidikan jasmani dan olahraga Universitas Semmelweis, Miklos Toth hari Rabu 25 Januari 2012 mengungkapkan bahwa, Presiden Hungaria Pal Schmitt telah melakukan tindakan plagiat .
Sebuahkomite tim pencari fakta yang terdiri dari lima orang sedang melakukan penyelidikan terhadap tesis PhD yang ditulis Schmitt pada 1992.
“Kami sudah membentuk tim untuk menelusuri kebenarannya. Kejadiannya sudah terbilang lama, 20 tahun silam,” ungkap Toth seperti dikutip china daily, Kamis (26/1/2012).
Seperti di laporkan dalam majalah mingguan HVG, 180 halaman dari 215 halaman tesis Schmitt merupakan karya yang telah dibuat oleh sejarahwan olah raga dan diplomat, Nikolai Georgiev.
Georgiev sendiri telah wafat pada tahun 2005. Ia menulis tesisnya dalam bahasa Prancis dan Schmitt telah menerjemahkan kata demi kata dalam tesis tersebut.
Toth mengatakan bahwa tim ini telah di bentuk pada hari Senin 23 Januari 2012, namun ia menolak menyebutkan nama-namanya. Ia mengatakan bahwa tim ini lebih baik bekerja dalam kondisi tidak dipublikasi.
“Nama-nama ini akan dipublikasikan setelah penyidikan ini selesai dilakukan,” katanya.
Ia hanya menyebutkan bahwa orang-orang yang bergabung dalam tim ini merupakan warga Hungaria. Jika dianggap sesuai, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari spesialis asing diundang untuk bergabung dalam penyelidikan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Schmitt membantah tuduhan ini. Namun jika dari hasil penyelidikan presiden Schmitt terbukti melakukan plagiat maka pihak Universitas Semmelweis akan mencopot gelar PhD nya.(azh)
Dekan ilmu pendidikan jasmani dan olahraga Universitas Semmelweis, Miklos Toth hari Rabu 25 Januari 2012 mengungkapkan bahwa, Presiden Hungaria Pal Schmitt telah melakukan tindakan plagiat .
Sebuahkomite tim pencari fakta yang terdiri dari lima orang sedang melakukan penyelidikan terhadap tesis PhD yang ditulis Schmitt pada 1992.
“Kami sudah membentuk tim untuk menelusuri kebenarannya. Kejadiannya sudah terbilang lama, 20 tahun silam,” ungkap Toth seperti dikutip china daily, Kamis (26/1/2012).
Seperti di laporkan dalam majalah mingguan HVG, 180 halaman dari 215 halaman tesis Schmitt merupakan karya yang telah dibuat oleh sejarahwan olah raga dan diplomat, Nikolai Georgiev.
Georgiev sendiri telah wafat pada tahun 2005. Ia menulis tesisnya dalam bahasa Prancis dan Schmitt telah menerjemahkan kata demi kata dalam tesis tersebut.
Toth mengatakan bahwa tim ini telah di bentuk pada hari Senin 23 Januari 2012, namun ia menolak menyebutkan nama-namanya. Ia mengatakan bahwa tim ini lebih baik bekerja dalam kondisi tidak dipublikasi.
“Nama-nama ini akan dipublikasikan setelah penyidikan ini selesai dilakukan,” katanya.
Ia hanya menyebutkan bahwa orang-orang yang bergabung dalam tim ini merupakan warga Hungaria. Jika dianggap sesuai, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari spesialis asing diundang untuk bergabung dalam penyelidikan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Schmitt membantah tuduhan ini. Namun jika dari hasil penyelidikan presiden Schmitt terbukti melakukan plagiat maka pihak Universitas Semmelweis akan mencopot gelar PhD nya.(azh)
()