Iran anggap ancaman Obama propaganda

Kamis, 26 Januari 2012 - 11:59 WIB
Iran anggap ancaman...
Iran anggap ancaman Obama propaganda
A A A
Sindonews.com - Iran menyatakan ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama yang akan menggunakan kekuatan militer untuk menyerang pengembangan nuklir negaranya merupakan propaganda.

Juru Bicara Kementerin Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast mengatakan, pernyataan Obama dalam rapat tahunan kenegaraan yang digelar di kongres kemarin, merupakan bagian dari kampanye pemilihan Presiden AS mendatang.

“Pernyataan bernada memusuhi yang disampaikan Obama merupakan sebuah ungkapan yang sengaja diutarakan sebagai upaya mengalihkan perhatian publik dan menutupi kegagalan pemerintahannya,” ungkap Ramin seperti dikutip chinadaily, Kamis (26/1/2012).

Sebelumnya, Obama juga bersumpah untuk menggunakan segala cara yang mungkin dilakukan untuk menghentikan pengembagan senjata nuklir Iran. Namun tidak menutup kemungkinan penyelesaian lewat jalan damai.

“Tak ada keraguan, Amerika bertekad untuk menghalagi Iran mengembangkan senjata nuklir, Saya akan mengambil berbagai pilihan dalam perundingan untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkap Obama dalam rapat tahunan tersebut.

Sejauh ini AS dan sekutunya terus melakukukan penekanan untuk terlibat dalam perundingan serius tentang pengembangan nuklir Iran. Sejauh ini AS bersikeras menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun Iran keukeuh menolak tuduhan AS.

“Tapi sebuah resolusi damai untuk menyelesaikan masalah ini sangat memungkinkan dan jauh lebih baik. Jika Iran mengalihkan tujuan nuklirnya dan memenuhi kewajibanya, Iran dapat kembali bergabung dengan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB),” tambah Obama.(azh)

()
Berita Terkini
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
46 menit yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
1 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
4 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
6 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
7 jam yang lalu
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
9 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved