2.300 galon bahan bakar Costa Concordia dikhawatirkan pecah

Jum'at, 20 Januari 2012 - 12:50 WIB
2.300 galon bahan bakar...
2.300 galon bahan bakar Costa Concordia dikhawatirkan pecah
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Italia rencananya akan menstabilkan posisi kapal Costa Concordia menyusul cuaca buruk. Cuaca buruk di lokasi membuat posisi kapal tenggelam bergeser semakin dalam.

Enam hari sudah berlalu sejak kapal berbobot 114.500 ton tersebut terbalik. Harapan hidup bagi 21 korban yang dinyatakan hilang semakin tipis karena cuaca buruk, dan suhu air laut yang dingin di lepas pantai Tuscan. Kini tim pencarian memfokuskan pada usaha untuk memindahkan 2.300 galon bahan bakar.

Menteri Lingkungan ItaliaCorrado Clini sangat khawatir dengan keberadaan 2.300 galon ini. Dia telah mendesak operator kapal Costa Concordia untuk segera mengambil tindakan untuk mencegah agar posisi kapal tidak tengelam lebih jauh ke dalam laut.

“Jika kapal bergeser, dan kemudian terpecah menjadi beberapa bagian, kami berharap pecahnya tidak membuat tangki bahan bakar pecah dan terbuka,”ungkap Clini seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/1/2012).

Clini juga menginformasikan bahwa kapal bisa tenggelam sampai 50 sampai 90 meter di bawah karang dari posisinya berada sekarang. Jika itu terjadi, maka akan sangat mengancam taman laut nasional terbesar di Eropa.

Bagian lambung kapal Costa Concordia dilaporkan mengalami robek besar akibat menghantam batu karang. Para tim penyelamat telah mencoba masuk lewat bagian lambung kapal yang robek untuk mencari 21 korban hilang. Namun usaha itu belum membuahkan hasil.

“Kapal itu merupakan sebuah labirin, ukurannya sangat besar dan sebagian sisinya terbaring di laut, sebuah keajaiban jika kami dapat menemukan korban dalam keadaan selamat,”ungkap Modesto Dilda, Kepala salah satu tim penyelamat.

“Sangat penting untuk melanjutkan pencarian. Para anggota menganggap penemuan jenazah anggota kelurga mereka yang sangat dicintai, itu dapat menjadi sebuah akhir bagi mereka. Kami mengerti ini,” tambahnya.

Sementara itu, Clini menambahkan, hari ini kabinet Italia akan membuat sebuah peraturan baru untuk mencegah kapal-kapal pesiar besar mengambil rute pelayaran yang terlalu dekat dengan pulau-pulau atau garis pantai.(azh)

()
Berita Terkini
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
54 menit yang lalu
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
1 jam yang lalu
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
2 jam yang lalu
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
3 jam yang lalu
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
4 jam yang lalu
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
5 jam yang lalu
Infografis
Menanti Skema Terkini...
Menanti Skema Terkini Penyaluran Bahan Bakar Minyak Subsidi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved