Nelayan penangkap paus bentrok dengan aktivis

Sindonews.com – Aktivis pelindung lingkungan terlibat bentrok dengan nelayan penangkap ikan paus asal Jepang. Kegiatan penangkapan ikan paus ini dilakukan 300 mil dari semenanjung Mauson, Antartika.

Ketika aksinya diketahui oleh para aktivis, nelayan penangkap ikan paus asal Jepang dari atas kapal Yushin Maru No 2 menyemprotkan air pada sebuah kapal Sea Shepherd Conservation Society (SSCS) penyelamat lingkungan laut.

"Perahu karet kami sangat kecil untuk memperlambat laju kapal penangkap ikan paus Yushin Maru No 2, kapal itu berlayar dengan agresif dan kami mengikuti di belakang,” kata Kapten kapal SSCS, Paul Watson seperti dikutip chinadaily, Rabu 18 Januari 2012.

Dalam aksi bentrokan itu seorang awak kapal Amerika Brian Ras menderita luka di atas mata kanannya dan hidungnya karena terkena lemparan ujung bambu. Sementara juru kamera dari Afrika Selatan Russell dan fotografer Collet Guillaume dari Perancis menderita memar terkena kaitan-kaitan besi.

Peneliti dari Institute of Cetacean Research (ICR)Institut penelitian Cetacean Jepang mengatakan bahwa para aktivis mencoba melemparkan jala-jalatali untuk merusak baling-baling kapal

“Para aktifis mencoba melemparkan dua buah tali yang ujungnya telah dipasang besi, namun awak kapal mendorong perahu itu dan melemparinya dengan bambu,” tandas Paul.

Juru bicara ICR mengatakan bahwa para aktifis bisa saja terluka saat mereka melemparkan kait mereka sendiri

Sepert diketahui, SSCS adalah sebuah organisasi anti-penangkapan ikan paus garis keras. Para aktivis SSCS mencoba untuk mengganggu atau menghentikan perburuan paus di Samudera Selatan dengan aksi langsung.(azh)