AS tarik 7.000 pasukan dari Eropa
A
A
A
Sindonews.com - Amerika Serikat akan melakukan penarikan 7.000 orang tentara dari 81.000 basis kekuatan yang ditempatkan di Eropa.
Juru bicara Pentagon George Little menjelaskan, pihak Washington akan melakukan penarikan terhadap dua dari empat brigade yang ditempatkan di Eropa.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, kehadiran militer AS di Eropa akan tetap di pertahankan walupun jumlahnya dikurangi. Untuk mengatasi kondisi ini strategi barunya adalah merotasi unit-unit pasukan yang ada di Eropa.
Pengumuman ini diluncurkan sehari setelah Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, Pentagon akan mengurangi pasukan di Eropa sebagai bagian dari strategi pertahanan yang baru.
“Pemerintah AS berusaha untuk memotong pengeluaran pertahanan sebesar USD 487 miliar selama sepuluh tahun ke depan,” ungkap Leon menjelaskan seperti dikutip ria novosti, Jumat (13/1/2012).
Sebelumnya pada 5 Januari, Presiden AS Barack Obama telah mengumumkan strategi pertahanan baru untuk waktu 10 tahun ke depan. Strategi pertahanan AS yang baru akan lebih fokus pada daerah Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Perubahan Strategi militer AS merupakan dampak keprihatinan atas berkembang pesatnya pembuatan persenjataan generasi baru kekuatan angkatan Udara dan laut China. Sedangkan pengayaan nuklir Iran masih terus diperdebatkan karena terus melakukan pengembangan ke arah pengembangan senjata nuklir.(azh)
Juru bicara Pentagon George Little menjelaskan, pihak Washington akan melakukan penarikan terhadap dua dari empat brigade yang ditempatkan di Eropa.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, kehadiran militer AS di Eropa akan tetap di pertahankan walupun jumlahnya dikurangi. Untuk mengatasi kondisi ini strategi barunya adalah merotasi unit-unit pasukan yang ada di Eropa.
Pengumuman ini diluncurkan sehari setelah Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, Pentagon akan mengurangi pasukan di Eropa sebagai bagian dari strategi pertahanan yang baru.
“Pemerintah AS berusaha untuk memotong pengeluaran pertahanan sebesar USD 487 miliar selama sepuluh tahun ke depan,” ungkap Leon menjelaskan seperti dikutip ria novosti, Jumat (13/1/2012).
Sebelumnya pada 5 Januari, Presiden AS Barack Obama telah mengumumkan strategi pertahanan baru untuk waktu 10 tahun ke depan. Strategi pertahanan AS yang baru akan lebih fokus pada daerah Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Perubahan Strategi militer AS merupakan dampak keprihatinan atas berkembang pesatnya pembuatan persenjataan generasi baru kekuatan angkatan Udara dan laut China. Sedangkan pengayaan nuklir Iran masih terus diperdebatkan karena terus melakukan pengembangan ke arah pengembangan senjata nuklir.(azh)
()