China & Jepang pangkas pembelian minyak di Iran

Jum'at, 06 Januari 2012 - 12:57 WIB
China & Jepang pangkas...
China & Jepang pangkas pembelian minyak di Iran
A A A
Sindonews.com - Setelah Uni eropa (UE) melakukan embargo minyak kepada Iran 5 Januari 2012 lalu, kini China dan Jepang pun memangkas pembelian minyaknya kepada Iran.
Keadaan ini semakin memojokkan keadaan ekonomi Iran. Pasalnya, negara utama di UE seperti Italia, Spanyol, dan Yunani mengonsumsi 500 ribu barel minyak mentah Iran per hari.

China mengikuti langkah UE dengan melakukan pemotongan kuota pembelian pasokan minyak mentah dari Iran sampai bulan Februari 2012. China mencoba memanfaatkan kondisi ini, berharap perdagangan akan tetap berjalan dengan mendapatkan diskon dari Iran. China termasuk pembeli terbesar yang mengimpor sekitar 550 ribu barel per hari minyak Iran tahun lalu.

“China memangkas lebih dari setengah pembelian pada bulan ini. Namun, pemangkasan itu akan diperpanjang hingga Februari,” ungkap pedagang komoditas yang berbasis di Beijing seperti dikutip Associated Press, Jumat (6/1/2012/).

Sejauh ini, sanksi ekonomi dari UE terhadap Iran telah menyebabkan kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar USD7 per barel . Pada Kamis 5 Januari 2012 dilaporkan harga minyak mencapai USD114 per barel.

Sementara itu pemerintah Jepang di Tokyo menyatakan membeli sekitar 250 ribu barel dari Iran. Pihak Jepang masih akan membahas sanksi baru ni dengan para pejabat AS.
Sedangkan Turki, sekutu AS membeli hampir sepertiga dari minyak dari Iran. Pihak Turki juga akan mencoba untuk mencari cara untuk mengacuhkan ketentuan dari pemerintahan AS.

Total konsumsi minyak UE, China dan Jepang dalam sehari berjumlah 2,5 juta barel perhari. Selama ini, sanksi internasional atas pengayaan nuklir Iran tidak banyak mempengaruhi perekonomi Iran.

Namun saat UE, China Dan Jepang menghentikan untuk sementara konsumsi minyak mereka, Iran bakal kehilangan konsumen bagi 2,5 juta barel minyak mereka per hari. Banyak pedagang minyak di Iran berharap pemerintah segera menemukan pembeli baru bagi hasil produksi minyak mereka.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0342 seconds (0.1#10.140)