Latihan perang-Iran tembakkan rudal ghader

Selasa, 03 Januari 2012 - 08:23 WIB
Latihan perang-Iran...
Latihan perang-Iran tembakkan rudal ghader
A A A
Sindonews.com – Iran kemarin,Selasa, 2 Januari 2012 berhasil menembakkan rudal jelajah Ghader dari darat ke kapal di hari terakhir latihan perang angkatan laut di Selat Hormuz.

“Rudal yang dibuat oleh para pakar Iran ini berhasil mengenai target dan menghancurkannya. Ini pertama kali rudal Ghader diuji coba,” ungkap Juru Bicara Angkatan Laut Iran Komodor Mahmoud Mousavi, dikutip AFP.

Rudal Ghader, dikenal juga sebagai Qader, memiliki jangkauan 200 kilometer atau secara umum dianggap jarak menengah atau jarak pendek untuk sebuah rudal jelajah. Meski demikian, kantor berita IRNAmenyebutnya “rudal jarak jauh”.

Mousavi awalnya mengatakan pada IRNA bahwa Ghader merupakan rudal ultramodern dengan radar ultrapresisi dan terintegrasi, yang jangkauan dan sistem antideteksi intelijennya dikembangkan dari generasi sebelumnya.

“Angkatan Laut Iran telah menguji coba dua tipe rudal lainnya pada Senin (2/1),yakni rudal Nour dari darat ke udara yang memiliki jangkauan 200 kilometer dan rudal anti-kapal Nasr yang berjarak pendek,” papar Mousavi.

Mousavi juga mengatakan bahwa militer Suriah akan menyaksikan uji coba tersebut. Ghader dibuat seluruh bagiannya oleh Iran. Sedangkan, rudal Nour dan Nasr dibuat berdasarkan desain dari China.

Rudal Nour, juga disebut Noor, dibuat berdasarkan modelrudal C-802 milik China.“Rudal Nour yang ditembakkan telah dilengkapi dengan sistem antiradar dan sistem target lebih baik,” papar laporan IRNA.

Menurut laporan, rudal Nour digunakan oleh milisi Hizbullah di Lebanon untuk merusak sebuah kapal perang Israel selama konflik 2006.Rudal antikapal,Nasr,dibuat berdasarkan rudal C-704 milik China dan memiliki jangkauan 35 kilometer.

Iran memasang rudal itu di atas kapal-kapal patroli. Angkatan laut Iran memulai 10 hari latihan perang dekat Selat Hormuz pada 24 Desember. Teheran mengakhiri latihan perang itu kemarin, setelah uji coba rudal.“Latihan perang itu mempraktikkan formasi taktik baru untuk menutup selat Hormuz jika diperlukan,” ungkap Mousavi, dikutip IRNA.Pada Minggu 1 Januari 2011, Iran juga sukses menguji rudal jarak menengah anti radar.

Pemimpin Iran memperingatkan bahwa penambahan sanksi Barat dapat memaksa mereka menutup Selat Hormuz yang menjadi pusat transit 20% minyak dunia.“Tidak setetes minyak pun melintasi Selat Hormuz jika sanksi-sanksi diberlakukan,” kata Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi pekan lalu.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5743 seconds (0.1#10.140)