Pekerja Kesehatan Australia: Kami Tak Butuh Sumbangan Makanan, Tapi Masker

Senin, 06 April 2020 - 18:51 WIB
Pekerja Kesehatan Australia:...
Pekerja Kesehatan Australia: Kami Tak Butuh Sumbangan Makanan, Tapi Masker
A A A
CANBERA -

Pekerja rumah sakit Australia mengatakan, mereka setiap hari menerima surat ucapan terima kasih, beberapa orang bahkan membawakan mereka pizza. Tetapi, mereka mengatakan, yang mereka butuhkan bukanlah sumbangan makanan, tapi masker yang tepat mengganti pelindung wajah yang rusak dan buatan sendiri.

Sementara dokter dan perawat di beberapa rumah sakit berjuang untuk mendapatkan masker wajah N95, tidak sedikit warga Australia yang berjalan-jalan terlihat mengenakannya.

"Setiap hari kami menerima banyak surat terima kasih, beberapa orang membawa pizza untuk kami. Tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa kami tidak lapar, kami butuh masker yang tepat," kata seorang dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di negara bagian New South Wales (NSW).

"Jika Anda masuk ke komunitas, Anda akan lihat di wajah banyak orang masker N95 dan kami di rumah sakit masih sangat kekurangan masker tersebut," sambungnya, yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (6/4/2020).

Para dokter darurat dan perwakilan serikat pekerja kesehatan mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan oleh pihak berwenang bahwa ada persediaan peralatan perlindungan pribadi (APD).

Tetapi staf di beberapa rumah sakit di New South Wales menghadapi pembatasan ketat pada penggunaan masker N95 dengan spesifikasi lebih tinggi dan mengandalkan pelindung wajah yang terbuat dari plastik dan karet gelang dari toko perangkat keras agar tetap aman.

"Beberapa bahkan menggunakan peralatan selam. Kami memiliki dokter dan perawat yang telah didisiplinkan karena mencoba mengenakan topeng di tempat kerja. Ini adalah situasi yang penuh dengan konflik dan kebingungan," kata Andrew Miller, Presiden Asosiasi Medis Australia Barat.

Petugas kesehatan mengatakan, pedoman tentang penggunaan APD yang dikeluarkan ketika Australia hanya memiliki beberapa kasus Covid-19 sekarang tidak lagi memadai karena penyakit ini menyebar ke seluruh masyarakat, termasuk orang tanpa gejala yang mungkin termasuk pasien yang tiba di rumah sakit karena kondisi lain.

Mereka mengatakan, APD standar tertinggi sekarang diperlukan di seluruh rumah sakit, tidak hanya ketika menangani kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, terutama di unit gawat darurat.

Miller mengatakan ada banyak APD dalam penyimpanan di seluruh Australia yang tidak tersedia untuk petugas kesehatan garis depan. "Staf medis garis depan kami tidak percaya bahwa APD akan tersedia ketika mereka membutuhkan, karena mereka telah melihat di negara lain petugas layanan kesehatan meninggal karena kurangnya APD," tukasnya.
(esn)
Berita Terkait
Virus Corona di Italia...
Virus Corona di Italia Terus Menyebar
Laboratorium Virus Wuhan...
Laboratorium Virus Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona
Sebelum di Wuhan, Virus...
Sebelum di Wuhan, Virus Corona Ditemukan di Barcelona Maret 2019
E484K, Varian Anyar...
E484K, Varian Anyar Virus Corona
Tak Ada Bukti Buatan...
Tak Ada Bukti Buatan Lab, Morrison: COVID-19 Berasal dari Pasar Hewan
Pertama dalam 7 Minggu,...
Pertama dalam 7 Minggu, Canberra Umumkan Bebas Kasus COVID-19
Berita Terkini
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
51 menit yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
1 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
2 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
3 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
4 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Ikan Ilegal Tak...
Kapal Ikan Ilegal Tak Lagi Ditenggelamkan tapi Dihibahkan ke Nelayan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved