Singapura Pertegas Kebijakan, Tutup Sekolah dan Tempat Kerja Sebulan

Jum'at, 03 April 2020 - 20:15 WIB
Singapura Pertegas Kebijakan, Tutup Sekolah dan Tempat Kerja Sebulan
Singapura Pertegas Kebijakan, Tutup Sekolah dan Tempat Kerja Sebulan
A A A
SINGAPURA - Singapura mempertegas kebijakan untuk mencegah peningkatan kasus virus corona dengan menutup sekolah dan tempat kerja selama sebulan.

Pengumuman ini membuat warga bergegas ke super market untuk menambah persediaan kebutuhan pokok dan lainnya.

Singapura mendapat pujian internasional selama dua bulan terakhir memerangi wabah tersebut. Negara itu menghindari lockdown yang semakin banyak diterapkan di penjuru dunia.

Namun otoritas menyatakan peningkatan infeksi baru mencapai total 1.114 kasus sehingga harus ada kebijakan lebih tegas.

“Kami telah memutuskan bahwa daripada pengetatan secara bertahap selama beberapa pekan mendatang, kami harus membuat langkah tegas sekarang, untuk mencegah peningkatan infeksi,” ujar Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Antrean panjang terlihat di luar toko-toko di penjuru Singapura. Warga segera membuat rak toko dan supermarket kosong meski otoritas menyatakan supermarket akan tetap buka.

“Saya bergegas ke sini sejam lalu karena teman-teman saya mengirim pesan tentang lockdown. Bahkan sekarang di supermarket, rak-rak sudah kosong,” papar Kim Melissa Hwang, 57, yang mengaku dia baru kehilangan pekerjaan di restoran.

“Jika tak ada pekerjaan dan tak ada makanan, ini sangat menyedihkan,” tutur dia.

PM Lee menyatakan pemerintah pekan depan akan mengumumkan kebijakan bagi rumah tangga dan bisnis yang terkena dampak wabah tersebut.

Pusat keuangan dan pelayaran itu menghadapi resesi terburuk dalam 55 tahun sejarahnya akibat pandemi corona. Pemerintah telah mengumumkan langkah untuk mengatasi wabah itu setara dengan 11% produk domestik bruto (PDB) Singapura.

Berdasarkan kebijakan baru yang diumumkan, pasar dan supermarket, klinik, rumah sakit, pusat utilitas, layanan transportasi dan perbankan akan tetap buka.

Restoran hanya diperbolehkan melayani pembeli yang dibawa pulang atau pengiriman. Museum, kasino dan gym akan tetap tutup.

Aturan baru itu akan berlaku mulai 7 April hingga 4 Mei. Sekolah-sekolah akan dialihkan sepenuhnya di rumah mulai 8 April. “Langkah ini dapat diperpanjang lebih dari satu bulan jika situasi tidak membaik,” papar otoritas Singapura.

Lee meminta semua orang tetap di rumah sebisa mungkin dan menghindari bertemu orang lain selain keluarganya sendiri. “Pergi keluar hanya untuk hal-hal penting,” ungkap PM Lee.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6530 seconds (0.1#10.140)