WHO: Bank Dunia dan IMF Perlu Membantu Negara-negara Termiskin
Kamis, 02 April 2020 - 12:30 WIB
WHO: Bank Dunia dan IMF Perlu Membantu Negara-negara Termiskin
A
A
A
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengkhawatirkan cepatnya penyebaran global virus corona yang telah mencapi 205 negara dan wilayah.
Menurut Tedros, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) perlu membantu negara-negara berkembang menghadapi dampak sosial dan ekonomi akibat virus corona.
"Dalam lima pekan terakhir terjadi pertumbuhan sangat cepat jumlah kasus baru dan jumlah kematian telah lebih dari dua kali lipat dalam pekan lalu,” papar Tedros dalam konferensi pers virtual di kantor pusat WHO di Jenewa.
Tedros memuji rencana stimulus ekonomi India sebesar USD22,6 miliar, yang diumumkan setelah 21 hari lockdown pekan lalu.
Dana itu akan digunakan untuk pembagian makanan bagi 800 juta warga kurang beruntung. Bantuan juga ditransfer langsung ke 204 juta wanita miskin dan gas masak gratis untuk 80 juta rumah tangga selama 3 bulan mendatang.
“Banyak negara berkembang akan kesulitan menerapkan program kesejahteraan sosial dalam kondisi ini,” kata Tedros.
“Untuk negara-negara itu, keringanan utang penting agar mereka dapat merawat rakyatnya dan menghindari keruntuhan ekonomi. Ini seruan dari WHO agar Bank Dunia dan IMF memberi keringanan utang pada negara-negara berkembang,” papar Tedros.
“Yang kami usulkan bersama Bank Dunia dan IMF adalah proses mendukung berbagai negara agar ekonomi mereka tidak menuju krisis dan komunitas mereka tidak benar-benar mengalami krisis,” ungkap dia.
Menurut Tedros, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) perlu membantu negara-negara berkembang menghadapi dampak sosial dan ekonomi akibat virus corona.
"Dalam lima pekan terakhir terjadi pertumbuhan sangat cepat jumlah kasus baru dan jumlah kematian telah lebih dari dua kali lipat dalam pekan lalu,” papar Tedros dalam konferensi pers virtual di kantor pusat WHO di Jenewa.
Tedros memuji rencana stimulus ekonomi India sebesar USD22,6 miliar, yang diumumkan setelah 21 hari lockdown pekan lalu.
Dana itu akan digunakan untuk pembagian makanan bagi 800 juta warga kurang beruntung. Bantuan juga ditransfer langsung ke 204 juta wanita miskin dan gas masak gratis untuk 80 juta rumah tangga selama 3 bulan mendatang.
“Banyak negara berkembang akan kesulitan menerapkan program kesejahteraan sosial dalam kondisi ini,” kata Tedros.
“Untuk negara-negara itu, keringanan utang penting agar mereka dapat merawat rakyatnya dan menghindari keruntuhan ekonomi. Ini seruan dari WHO agar Bank Dunia dan IMF memberi keringanan utang pada negara-negara berkembang,” papar Tedros.
“Yang kami usulkan bersama Bank Dunia dan IMF adalah proses mendukung berbagai negara agar ekonomi mereka tidak menuju krisis dan komunitas mereka tidak benar-benar mengalami krisis,” ungkap dia.
(sfn)
