Dari Hotel Bintang Lima hingga Kamp Pengungsi

Kamis, 02 April 2020 - 10:05 WIB
Dari Hotel Bintang Lima...
Dari Hotel Bintang Lima hingga Kamp Pengungsi
A A A
JAKARTA - Negara-negara Asia berusaha memperlambat infeksi virus corona (Covid-19) di antara warganya yang kembali dari luar negeri. Para warga itu menjalani karantina di berbagai fasilitas mulai kamp pengungsi hingga hotel mewah.

Banyak pemerintahan di Asia juga mencoba mengakomodasi puluhan ribu warga yang harus di karantina dengan menggunakan kamp militer, rumah sakit lapangan, dan bangunan yang sebelumnya tidak pernah digunakan. Itu tentunya bagi warga yang memiliki anggaran terbatas.

Namun, warga kelas atas memilih mengisolasi diri di hotel mewah dengan beragam fasilitas. Mereka juga tidak perlu repot dengan makanan dan kebutuhan hidup lainnya. Semuanya sudah disediakan pihak hotel.

“Ketika pemerintah Singapura meminta warga Singapura dan penduduknya kembali ke negaranya, kita berpikir para penduduk itu membutuhkan akomodasi alternatif,” ujar Tan Shin Hui, direktur eksekutif Park Hotel Group.

Dia mengizinkan beberapa kamar hotel digunakan untuk karantina. “Untuk meminimalisasi risiko kesehatan terhadap keluarga yang mereka cintai, karantina selama 14 hari jauh dari keluarga menjadi cara terbaik,” katanya dilansir Reuters.

Singapura memang telah dipuji Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pengananan pandemi corona. Mereka mewajibkan orang yang baru kembali dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk menjalani karantina. “Mereka tidak diizinkan keluar rumah, semua makanan diantar ke pintu kamar. Hotel juga menawarkan paket cuci pakaian dan pelayanan belanja,” ujar Tan.

Warga yang dikarantina pun diperiksa aparat pemerintah setiap hari. Kamera pengawas juga disiapkan untuk memonitor jika mereka tetap di kamar mereka.

Salah satunya adalah Marcus Chua yang tinggal di hotel berbintang, setelah dia kembali ke Singapura selepas perjalanan dari Washington pekan lalu. Dia mengunggah foto makanan dan kamarnya yang disebutnya sebagai "Crazy Rich Asians", mengacu pada film 2018 dengan lokasi di Singapura.

“Saya hendak menjauh dari orang pada periode ini. Ini hal yang nyaman untuk dilakukan,” papar Chua. “Ini menjadi ide cerdas untuk menjaga hotel tetap terbuka bagi orang lain dan tak perlu menutup hotel,” katanya.

Bukan hanya di Singapura, hotel di Thailand juga menawarkan paket karantina selama 14 hari bagi tamu yang ingin mengisolasi diri dengan nyaman. Sebuah hotel di Sydney juga menawarkan paket isolasi.

Hal berbeda justru dialami di Vietnam. Puluhan ribu warga yang baru kembali dari luar negeri ditampung di kamp pengungsi di yang satu ruangannya berisi 20 orang. Hong Kong juga mendesain tiga apartemen untuk mengarantina warga yang memiliki risiko terinfeksi virus corona.

Sementara di India, warga dikarantina di fasilitas militer dengan kondisi toilet yang tidak sehat. Banyak warga yang memilih meninggalkan akomodasi tersebut karena mereka khawatir justru tertular di sana. “Pemerintah tidak siap,” kata Sanghita Bhattacharyya, pakar kesehatan dari Public Health Foundation of India. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Berita Terkait
WHO: Coronavirus 10...
WHO: Coronavirus 10 Kali Lebih Mematikan dari Flu Babi
Menurut Penelitian,...
Menurut Penelitian, Sepatu Efektif Bawa Virus Corona
Virus Corona di Italia...
Virus Corona di Italia Terus Menyebar
Peduli Lingkungan, 21...
Peduli Lingkungan, 21 Ekpress Bantu Warga Terdampak Virus Corona
Virus Corona Bisa Menular...
Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara?
Perawatan Berbasis Plasma...
Perawatan Berbasis Plasma Memberikan Peluang kesembuhan Virus Corona?
Berita Terkini
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
3 jam yang lalu
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
3 jam yang lalu
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
7 jam yang lalu
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
9 jam yang lalu
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
11 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
12 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved