Iran Jadikan Bekas Gedung Kedubes AS sebagai Pabrik Masker
Selasa, 31 Maret 2020 - 00:46 WIB

Iran Jadikan Bekas Gedung Kedubes AS sebagai Pabrik Masker
A
A
A
TEHERAN - Pasukan Basij Iran menggunakan bekas gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Teheran sebagai pabrik masker. Pasukan yang merupakan bagian dari Garda Revolusi Iran (IRGC) itu menawarkan untuk mengirim pasokan masker kepada mereka yang membutuhkan di AS.
Pasukan Basij mengubah gedung bekas Kedutaan Besar AS di Teheran menjadi pabrik pembuatan masker sejak tanggal 14 Maret lalu. Pabrik ini menghasilkan sekitar 500 ribu masker setiap harinya.
"Kami telah menyiapkan pengiriman pasokan medis untuk dikirim ke negara miskin Amerika yang akan kami salurkan melalui kedutaan Swiss," kata Mohammad Javad Nikravesh, seorang pejabat Pasukan Basij dalam sebuah pernyataan.
"Kami siap membantu Amerika yang saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Mungkin mustahil bagi orang Amerika untuk membayangkan bahwa pemuda seperti itu akan bangkit untuk membantu mereka dari bekas kedutaan mereka di Iran," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (31/3/2020).
Kepala IRGC, Mayjen Hossein Salami pada pekan lalu telah menawarkan bantuan kepada AS untuk melawan virus Corona baru, Covid-19.
"Saya katakan kepada (pejabat AS) bahwa jika rakyat Amerika membutuhkan bantuan, kami siap membantu mereka, tetapi kami tidak membutuhkan bantuan mereka," ucap Soleimani.
Pasukan Basij mengubah gedung bekas Kedutaan Besar AS di Teheran menjadi pabrik pembuatan masker sejak tanggal 14 Maret lalu. Pabrik ini menghasilkan sekitar 500 ribu masker setiap harinya.
"Kami telah menyiapkan pengiriman pasokan medis untuk dikirim ke negara miskin Amerika yang akan kami salurkan melalui kedutaan Swiss," kata Mohammad Javad Nikravesh, seorang pejabat Pasukan Basij dalam sebuah pernyataan.
"Kami siap membantu Amerika yang saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Mungkin mustahil bagi orang Amerika untuk membayangkan bahwa pemuda seperti itu akan bangkit untuk membantu mereka dari bekas kedutaan mereka di Iran," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (31/3/2020).
Kepala IRGC, Mayjen Hossein Salami pada pekan lalu telah menawarkan bantuan kepada AS untuk melawan virus Corona baru, Covid-19.
"Saya katakan kepada (pejabat AS) bahwa jika rakyat Amerika membutuhkan bantuan, kami siap membantu mereka, tetapi kami tidak membutuhkan bantuan mereka," ucap Soleimani.
(esn)