Bos Hizbullah Sebut Pandemi Covid-19 Dapat Ciptakan Tatanan Dunia Baru
Senin, 30 Maret 2020 - 19:35 WIB
Bos Hizbullah Sebut Pandemi Covid-19 Dapat Ciptakan Tatanan Dunia Baru
A
A
A
BEIRUT -
Sekretaris Jenderal Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dampak dari pandemi Covid-19 dapat melampaui perang dunia. Dia juga menyebut, pandemi ini dapat menghasilkan tatanan global baru.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi Lebanon, Nasrallah mengatakan dunia sedang mengalami pengalaman baru yang tak tertandingi selama dua abad dengan perjuangannya melawan virus yang sangat menular.
Dia mendesak para elit dan pemikir untuk mengamati perubahan besar yang disebabkan oleh virus yang menyebar cepat, yang dampaknya mungkin lebih besar daripada Perang Dunia I dan Perang Dunia II dan menyebabkan tatanan dunia baru.
Nasrallah, seperti dilansir PressTV pada Senin (30/3/2020), lebih jauh mengajukan pertanyaan tentang masa depan Amerika Serikay (AS) dan Uni Eropa (UE) sebagai akibat dari krisis yang sedang berlangsung.
"Kami tidak tahu apakah AS akan tetap bersatu atau apakah UE akan tetap ada dan ada perdebatan tentang sistem perawatan kesehatan di dunia dan tentang sistem kapitalis ekonomi. Epidemi telah membingungkan dunia dan menyebabkan kematian. Kita perlu mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di dunia," ucapnya.
Nasrallah juga merujuk pada kebingungan bahwa administrasi Presiden AS, Donald Trump mengalami dalam hal posisi yang bertentangan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Virus kecil ini sejauh ini memenjarakan tiga miliar orang di rumah mereka. Bukankah itu mengharuskan kita untuk berhenti dan merenungkan ketidakmampuan kita untuk memahaminya," tukasnya.
Sekretaris Jenderal Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dampak dari pandemi Covid-19 dapat melampaui perang dunia. Dia juga menyebut, pandemi ini dapat menghasilkan tatanan global baru.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi Lebanon, Nasrallah mengatakan dunia sedang mengalami pengalaman baru yang tak tertandingi selama dua abad dengan perjuangannya melawan virus yang sangat menular.
Dia mendesak para elit dan pemikir untuk mengamati perubahan besar yang disebabkan oleh virus yang menyebar cepat, yang dampaknya mungkin lebih besar daripada Perang Dunia I dan Perang Dunia II dan menyebabkan tatanan dunia baru.
Nasrallah, seperti dilansir PressTV pada Senin (30/3/2020), lebih jauh mengajukan pertanyaan tentang masa depan Amerika Serikay (AS) dan Uni Eropa (UE) sebagai akibat dari krisis yang sedang berlangsung.
"Kami tidak tahu apakah AS akan tetap bersatu atau apakah UE akan tetap ada dan ada perdebatan tentang sistem perawatan kesehatan di dunia dan tentang sistem kapitalis ekonomi. Epidemi telah membingungkan dunia dan menyebabkan kematian. Kita perlu mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di dunia," ucapnya.
Nasrallah juga merujuk pada kebingungan bahwa administrasi Presiden AS, Donald Trump mengalami dalam hal posisi yang bertentangan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Virus kecil ini sejauh ini memenjarakan tiga miliar orang di rumah mereka. Bukankah itu mengharuskan kita untuk berhenti dan merenungkan ketidakmampuan kita untuk memahaminya," tukasnya.
(esn)
