Rusia Memiliki Tiga Obat untuk Pasien COVID-19

Senin, 30 Maret 2020 - 14:39 WIB
Rusia Memiliki Tiga...
Rusia Memiliki Tiga Obat untuk Pasien COVID-19
A A A
MOSKOW - Tiga obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati pasien pengidap virus corona baru, COVID-19, telah dibuat di Rusia. Ketiga obat tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Ketiga obat yang dimiliki Moskow itu disampaikan Kepala Unit Ilmu Biomedis yang juga Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Chekhonin.

Obat pertama adalah Triazavirin. Obat antivirus ini diciptakan beberapa tahun yang lalu di Institut Sintesis Organik di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia cabang Ural. Obat ini sekarang sedang diuji oleh para ilmuwan China untuk menilai keampuhannya dalam mengobati pasien COVID-19.

“Sampai hari ini, inhalansi khusus sudah siap, yang dapat digunakan secara eksklusif untuk mengobati infeksi pernapasan (akibat) virus. Saya yakin bahwa akan lebih tepat untuk mengobati COVID-19. Dan tentu saja, memiliki opsi ini sangat penting dalam situasi saat ini," katanya.

Chekhonin melanjutkan, obat kedua yang dimiliki Rusia adalah Favipiravir. Obat ini dibuat Institut Sintesis Organik bersama dengan Institut Zelinsky Kimia Organik di Moskow. Favipiravir dikembangkan dari obat antivirus buatan Jepang.

Menurut Chekhonin, obat ini telah diadaptasi untuk memenuhi standar Rusia. "Sejauh yang saya tahu, obat ini siap untuk diuji di klinik khusus di Rusia," kata Chekhonin, seperti dikutip Sputniknews, Senin (30/3/2020).

Obat ketiga yang dimiliki Rusia adalah Fortepren. Obat ini juga telah lulus uji klinis dan harus diuji keampuhannya untuk mengobati pasien COVID-19.

“Adapun Fortepren, telah melewati semua uji klinis, bahkan telah diuji pada manusia. Saat ini sedang menunggu pendaftaran, setelah itu dapat diajukan untuk uji coba guna melihat apakah (obat) ini dapat mengobati COVID-19," papar Chekhonin.

Menurutnya, menguji kemampuan ketiga obat untuk mengobati penyakit COVID-19 adalah prioritas utama Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia.

Chekhonin mencatat bahwa untuk saat ini tiga vaksin prospektif untuk virus corona sedang dikembangkan di Rusia dengan partisipasi para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

"Saya berharap dan saya yakin bahwa pada akhirnya kita akan memiliki vaksin spektrum luas yang efektif sendiri, tidak hanya COVID-19, tetapi itu akan mencakup seluruh jajaran infeksi virus corona lainnya," kata Chekhonin.

Dia menambahkan bahwa ketiga calon vaksin virus corona, yang sedang dikembangkan di tiga lembaga berbeda, telah menarik perhatian Kementerian Kesehatan Rusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)