Korsel: Korut Tak Pantas Tembakkan Rudal saat Wabah Corona

Senin, 30 Maret 2020 - 09:08 WIB
Korsel: Korut Tak Pantas Tembakkan Rudal saat Wabah Corona
Korsel: Korut Tak Pantas Tembakkan Rudal saat Wabah Corona
A A A
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengecam perilaku Korea Utara (Korut) yang menguji tembak rudal balistik di saat dunia menderita pandemi virus corona jenis baru, COVID-19. Seoul menilai manuver rudal Pyongyang sebagai tindakan yang sangat tidak pantas.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan dua proyektil jarak pendek diluncurkan hari Minggu dari wilayah pesisir Wonsan dan terbang 230 km (143 mil) ke Laut Jepang pada ketinggian maksimum 30 km (19 mil).

"Dalam situasi di mana seluruh dunia mengalami kesulitan karena COVID-19, tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera," kata JCS Korea Selatan seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Senin (30/3/2020).

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan senjata yang diuji tembak Korut identik dengan rudal balistik dan tidak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya. (Baca: Dunia Sibuk Perangi Corona, Korut Malah Uji Coba Rudal )

Senjata yang ditembakkan Pyongyang kemarin tercatat sebagai rudal kesembilan yang diluncurkan dalam empat putaran uji coba sepanjang bulan ini. Pyongyang juga mengintensifkan latihan militer yang kerap diawasi langsung oleh pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un.

Menurut penghitungan oleh Shea Cotton, seorang peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies, senjata yang diuji tembak rezim Kim Jong-un menjadi rudal paling banyak yang pernah ditembakkan dalam satu bulan terakhir.

"Muncul pada awal tahun ini, satu-satunya waktu kami melihat tes ini sering terjadi pada tahun 2016 dan 2017, yang keduanya adalah tahun-tahun besar bagi program rudal Korea Utara," tulis dia.

Semua rudal yang ditembakkan sejauh ini tahun ini adalah misil kecil jarak pendek seperti KN-24 yang terakhir kali ditembakkan pada 21 Maret.

Namun Kim telah memperingatkan bahwa Korea Utara sedang mengembangkan "senjata strategis" baru yang akan diluncurkan tahun ini. Para analis berspekulasi bahwa senjata yang dimaksud kemungkinan rudal balistik jarak jauh baru atau kapal selam yang mampu meluncurkan rudal semacam itu.

Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara menguji coba rudal balistik dan negara itu telah mendapat sanksi berat atas program rudal dan senjata nuklirnya.

Latihan militer Korut bulan ini telah digelar meskipun ada penutupan perbatasan dan tindakan karantina yang diberlakukan di negara itu dalam upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Rezim Kim Jong-un sejauh ini belum melaporkan adanya kasus infeksi COVID-19 di negara itu dan mengklaim masih nol kasus.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7103 seconds (0.1#10.140)