Suriah Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona
A
A
A
AMMAN - Kementerian Kesehatan Suriah menyatakan pada Minggu (29/3), bahwa seorang wanita yang meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan darurat ditemukan telah terinfeksi oleh virus Corona. Ini adalah kematian resmi pertama yang dilaporkan akibat virus Corona jenis baru, Covid-19.
Suriah juga melaporkan peningkatan kasus, dari sebelumnya 5 menjadi 9 kasus positif Covid-19. Meski demikian, sejumlah pihak meyakini kalua jumlah kasus positif Covid-19 di Suriah sebenarnya jauh lebih banyak dari yang dilaporkan.
Seperti dilaporkan Reuters, para petugas medis mengatakan, Suriah berisiko tinggi saat wabah besar menerjang, karena sistem kesehatan yang rapuh dan hancur akibat perang sembilan tahun. Selain itu juga karena kurangnya peralatan yang cukup untuk mendeteksi virus mematikan.
Para pejabat membantah telah ditutup-tutupi kasus infeksi Covid-19, tetapi telah memberlakukan tindakan penguncian dan menerapkan jam malam malam nasional untuk membendung pandemi.
Tokoh oposisi dan politisi independen menyebut hubungan kuat Damaskus dengan Iran, negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 di kawasan itu dan yang memiliki hubungan darat dan udara dengan Suriah, sebagai sumber penularan.
Mereka juga mengatakan, virus itu juga datang dari anggota milisi yang didukung Iran, yang berperang bersama tentara Suriah. “Perwira militer senior Suriah dalam beberapa hari terakhir mengambil cuti dan diperintahkan untuk tidak bergaul dengan milisi yang didukung Iran,” ujar seorang pembelot militer kepada Reuters.
Suriah juga melaporkan peningkatan kasus, dari sebelumnya 5 menjadi 9 kasus positif Covid-19. Meski demikian, sejumlah pihak meyakini kalua jumlah kasus positif Covid-19 di Suriah sebenarnya jauh lebih banyak dari yang dilaporkan.
Seperti dilaporkan Reuters, para petugas medis mengatakan, Suriah berisiko tinggi saat wabah besar menerjang, karena sistem kesehatan yang rapuh dan hancur akibat perang sembilan tahun. Selain itu juga karena kurangnya peralatan yang cukup untuk mendeteksi virus mematikan.
Para pejabat membantah telah ditutup-tutupi kasus infeksi Covid-19, tetapi telah memberlakukan tindakan penguncian dan menerapkan jam malam malam nasional untuk membendung pandemi.
Tokoh oposisi dan politisi independen menyebut hubungan kuat Damaskus dengan Iran, negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 di kawasan itu dan yang memiliki hubungan darat dan udara dengan Suriah, sebagai sumber penularan.
Mereka juga mengatakan, virus itu juga datang dari anggota milisi yang didukung Iran, yang berperang bersama tentara Suriah. “Perwira militer senior Suriah dalam beberapa hari terakhir mengambil cuti dan diperintahkan untuk tidak bergaul dengan milisi yang didukung Iran,” ujar seorang pembelot militer kepada Reuters.
(esn)