Inggris Membutuhkan 250.000 Relawan Saat Kasus Corona Melonjak

Rabu, 25 Maret 2020 - 08:15 WIB
Inggris Membutuhkan...
Inggris Membutuhkan 250.000 Relawan Saat Kasus Corona Melonjak
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris membutuhkan 250.000 relawan untuk membantu layanan kesehatan saat korban tewas akibat virus corona meningkat.

Inggris telah melaksanakan lockdown mulai Selasa (24/3) untuk mengurangi jumlah kasus corona. Satu rumah sakit sementara untuk menangani kasus corona di London akan dibuka pekan depan.

Saat pidato di televisi yang ditonton lebih dari 27 juta orang, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memerintahkan warga tetap di rumah, meminta hampir semua toko tutup dan melarang perkumpula nsosial termasuk pernikahan dan pembaptisan.

Korban tewas di Inggris bertambah 87 menjadi total 422, peningkatan harian terbesar sejak krisis terjadi.

Pembatasan yang diterapkan di masa damai ini akan berlangsung minimal tiga pekan agar Layanan Kesehatan Nasional (NHS) tidak kebanjiran pasien corona. “Langkah itu bukan himbauan, itu aturan dan akan ditegakkan, termasuk oleh kepolisian,” papar Menteri Kesehatan Matt Hancock.

Hancock menyerukan kebutuhan 250.000 relawan untuk membantu NHS dengan berbagai tugas seperti pengiriman obat dari farmasi, membawa pasien menuju dan dari rumah sakit serta menelpon orang yang diisolasi di rumah untuk memeriksa kondisi mereka.

“Jika Anda sehat dan dapat melakukannya dengan aman, saya minta Anda mendaftar hari ini untuk membantu orang paling rentan di komunitas kita sebagai Relawan Responder NHS,” papar Hancock.

Dia menjelaskan, pemerintah telah membeli 3,5 juta alat tes antibodi virus corona sehingga orang yang diduga terjangkit virus itu dapat diperiksa.

Meski ada pesan agar warga tetap di rumah, beberapa jalan masih sibuk lalu lintas dan sejumlah orang masih berdekatan.

Media sosial menunjukkan kereta bawah tanah di London masih dipadati penumpang dengan jarak antar orang kurang dari 2 meter. Pemerintah juga menyatakan pekerjaan konstruksi akan tetap dilanjutkan.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6639 seconds (0.1#10.140)