Inggris Kirim Tentara, Warga Diperingatkan Potensi Lockdown
A
A
A
LONDON - Inggris mengerahkan tentara untuk mengirim perlengkapan pelindung ke berbagai rumah sakit. Pemerintah meminta warga tetap di rumah dan menaati jarak sosial.
Pemerintah mengancam menerapkan langkah lebih ekstrem jika warga tak mematuhi anjuran itu. Pemerintah menyatakan militer akan membantu mengirim jutaan peralatan pelindung personal (PPE) termasuk masker untuk petugas kesehatan yang mengeluhkan keterbatasan jumlah.
Sejauh ini, 281 warga Inggris tewas akibat virus corona. Dalam beberapa hari terakhir, otoritas Inggris meningkatkan langkah untuk membatasi penyebaran penyakit dan mencegah peningkatan korban tewas seperti terjadi di negara lain.
Meski demikian, saat ini ada keluhan dari petugas medis garda depan tentang keterbatasan peralatan pelindung dan mereka merasa tidak aman saat bekerja.
Dalam suratnya, para petugas medis meminta Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menambah persediaan PPE. Lebih dari 6.000 dokter menyatakan mereka diminta mempertaruhkan nyawanya dengan masker kadaluarsa dan persediaan peralatan yang sedikit.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengakui ada masalah tersebut tapi dia berjanji akan mengambil tindakan. Menurut dia, tentara akan mengendarai truk sepanjang hari dan malam untuk membawa persediaan peralatan pada para petugas medis.
“Ini seperti upaya perang, ini perang melawan virus dan tentara sangat membantu membawa logistik itu sehingga kita memperoleh persediaan untuk melindungi warga di garis depan,” kata dia.
Layanan kesehatan sekarang memiliki 12.000 ventilator, 7.000 lebih banyak dibandingkan saat awal krisis.
Inggris melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran wabah. Salah satunya dengan mengurangi layanan kereta, menghimbau warga bekerja di rumah, menutup pub, gym dan pusat hiburan.
Pemerintah mengancam menerapkan langkah lebih ekstrem jika warga tak mematuhi anjuran itu. Pemerintah menyatakan militer akan membantu mengirim jutaan peralatan pelindung personal (PPE) termasuk masker untuk petugas kesehatan yang mengeluhkan keterbatasan jumlah.
Sejauh ini, 281 warga Inggris tewas akibat virus corona. Dalam beberapa hari terakhir, otoritas Inggris meningkatkan langkah untuk membatasi penyebaran penyakit dan mencegah peningkatan korban tewas seperti terjadi di negara lain.
Meski demikian, saat ini ada keluhan dari petugas medis garda depan tentang keterbatasan peralatan pelindung dan mereka merasa tidak aman saat bekerja.
Dalam suratnya, para petugas medis meminta Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menambah persediaan PPE. Lebih dari 6.000 dokter menyatakan mereka diminta mempertaruhkan nyawanya dengan masker kadaluarsa dan persediaan peralatan yang sedikit.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengakui ada masalah tersebut tapi dia berjanji akan mengambil tindakan. Menurut dia, tentara akan mengendarai truk sepanjang hari dan malam untuk membawa persediaan peralatan pada para petugas medis.
“Ini seperti upaya perang, ini perang melawan virus dan tentara sangat membantu membawa logistik itu sehingga kita memperoleh persediaan untuk melindungi warga di garis depan,” kata dia.
Layanan kesehatan sekarang memiliki 12.000 ventilator, 7.000 lebih banyak dibandingkan saat awal krisis.
Inggris melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran wabah. Salah satunya dengan mengurangi layanan kereta, menghimbau warga bekerja di rumah, menutup pub, gym dan pusat hiburan.
(sfn)