Diberi Alkohol untuk Perlindungan dari Corona, Bocah Iran Koma
A
A
A
TEHERAN - Sebuah video yang muncul di media sosial memperlihatkan seorang anak di Iran mengalami koma dan kehilangan penglihatannya setelah diberi alkohol oleh keluarganya. Anak itu diberi alkohol dengan alasan untuk pencegahan terhadap virus Corona baru, Covid-19.
Lebih dari 200 orang tewas di Iran dalam beberapa pekan terakhir karena keracunan alkohol, setelah mereka memilih untuk minum alkohol buatan sendiri atau industri dengan harapan itu akan mencegah infeksi coronavirus.
“Anak ini diberi alkohol oleh keluarganya untuk melindunginya dari coronavirus. Anak itu kehilangan pandangan di kedua matanya dan koma,” kata seorang profesional medis yang berdiri di samping tempat tidur anak itu.
"Saya mohon, jangan berikan alkohol pada anak-anakmu. Ini sangat berbahaya," sambungnya dalam video tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/3/2020).
Minuman beralkohol sejatinya telah dilarang di Iran sejak 1979. Tetapi banyak orang, terutama mereka yang memiliki uang lebih sedikit, minum minuman keras yang disuling di rumah, yang memiliki konsentrasi metanol tinggi dan berbahaya, atau bahkan menggunakan alkohol industri dengan perasa buah yang tersedia di supermarket.
Metanol adalah alkohol industri yang digunakan sebagai pelarut, pestisida, dan sumber bahan bakar alternatif. Dalam kasus ekstrim, keracunan alkohol dapat menyebabkan kebutaan permanen, kerusakan otak atau serangan jantung.
Lebih dari 200 orang tewas di Iran dalam beberapa pekan terakhir karena keracunan alkohol, setelah mereka memilih untuk minum alkohol buatan sendiri atau industri dengan harapan itu akan mencegah infeksi coronavirus.
“Anak ini diberi alkohol oleh keluarganya untuk melindunginya dari coronavirus. Anak itu kehilangan pandangan di kedua matanya dan koma,” kata seorang profesional medis yang berdiri di samping tempat tidur anak itu.
"Saya mohon, jangan berikan alkohol pada anak-anakmu. Ini sangat berbahaya," sambungnya dalam video tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/3/2020).
Minuman beralkohol sejatinya telah dilarang di Iran sejak 1979. Tetapi banyak orang, terutama mereka yang memiliki uang lebih sedikit, minum minuman keras yang disuling di rumah, yang memiliki konsentrasi metanol tinggi dan berbahaya, atau bahkan menggunakan alkohol industri dengan perasa buah yang tersedia di supermarket.
Metanol adalah alkohol industri yang digunakan sebagai pelarut, pestisida, dan sumber bahan bakar alternatif. Dalam kasus ekstrim, keracunan alkohol dapat menyebabkan kebutaan permanen, kerusakan otak atau serangan jantung.
(esn)