Malaysia Kerahkan Tentara Selama Pembatasan Pergerakan Cegah Corona
A
A
A
KUALA LUMPUR - Malaysia akan kerahkan tentara mulai Minggu (22/3) untuk membantu kepolisian menegakkan pembatasan pergerakan yang bertujuan mencegah penyebaran virus corona.
Langkah ini diambil setelah pembatasan diberlakukan untuk perjalanan dan bisnis pekan ini saat infeksi mencapai 900 dan dua orang tewas.
Mayoritas kasus itu terkait perkumpulan 16.000 Muslim pada bulan lalu.
Pemerintah juga menerapkan sejumlah kebijakan baru untuk memperlambat penularan virus itu. "Warga Malaysia dengan izin ke negara lain dalam waktu lama akan diizinkan keluar negeri untuk bekerja, tapi hanya diperbolehkan kembali ke Malaysia setelah pembatasan pergerakan berakhir," papar pernyataan pemerintah Malaysia.
Ini memungkinkan warga Malaysia yang bekerja di Singapura melintasi Causeway untuk pergi bekerja. Namun mareka hanya bisa kembali setelah perintah pembatasan pergerakan berakhir pada 31 Maret.
Saat ini perintah pembatasan itu mengakibatkan sekolah dan bisnis ditutup serta pergerakan warga dikurangi.
Malaysia menyatakan pria berusia 58 tahun tewas akibat virus corona sehingga total korban tewas menjadi tiga orang.
Pria itu menghadiri pertemuan jamaah Islam dekat Kuala Lumpur yang diikuti 16.000 orang.
Acara itu memiliki peserta dari lebih 20 negara yang terkait dengan hampir 750 kasus corona di Asia Tenggara.
Langkah ini diambil setelah pembatasan diberlakukan untuk perjalanan dan bisnis pekan ini saat infeksi mencapai 900 dan dua orang tewas.
Mayoritas kasus itu terkait perkumpulan 16.000 Muslim pada bulan lalu.
Pemerintah juga menerapkan sejumlah kebijakan baru untuk memperlambat penularan virus itu. "Warga Malaysia dengan izin ke negara lain dalam waktu lama akan diizinkan keluar negeri untuk bekerja, tapi hanya diperbolehkan kembali ke Malaysia setelah pembatasan pergerakan berakhir," papar pernyataan pemerintah Malaysia.
Ini memungkinkan warga Malaysia yang bekerja di Singapura melintasi Causeway untuk pergi bekerja. Namun mareka hanya bisa kembali setelah perintah pembatasan pergerakan berakhir pada 31 Maret.
Saat ini perintah pembatasan itu mengakibatkan sekolah dan bisnis ditutup serta pergerakan warga dikurangi.
Malaysia menyatakan pria berusia 58 tahun tewas akibat virus corona sehingga total korban tewas menjadi tiga orang.
Pria itu menghadiri pertemuan jamaah Islam dekat Kuala Lumpur yang diikuti 16.000 orang.
Acara itu memiliki peserta dari lebih 20 negara yang terkait dengan hampir 750 kasus corona di Asia Tenggara.
(sfn)